Tugu Sidandang di Semarang Makin Tak Terurus

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tugu Sidandang di Semarang Makin Tak Terurus

Hartoyo Van Putro - detikTravel
Senin, 07 Mei 2012 14:35 WIB
loading...
Hartoyo Van Putro
Prasasti tugu sidandang
Tugu Sidandang kini sudah tak terawat lagi
Kondisi tangga yang semakin berlumut
Kondisi panggung terbuka di Tugu Sidandang saat ini
Kondisi Komplek Tugu sidandang
Tugu Sidandang di Semarang Makin Tak Terurus
Tugu Sidandang di Semarang Makin Tak Terurus
Tugu Sidandang di Semarang Makin Tak Terurus
Tugu Sidandang di Semarang Makin Tak Terurus
Tugu Sidandang di Semarang Makin Tak Terurus
Jakarta - Tugu Sidandang di Semarang yang dulu jadi pusat kegiatan warga dan pagelaran budaya, kini penuh semak belukar. Jangan jadi objek wisata, tempat ini tak terurus dan cuma jadi tempat ABG pacaran.Tugu Sidandang dibangun pada tahun 1996 pada masa kepemimpinan Walikota Semarang, Soetrisno Suharto. Tugu Sidandang pun memiliki arena panggung terbuka. Pada masa itu, keberadaannya sangat diharapkan mampu mendukung rencana pengembangan wisata Agro Sodong Mijen di Jawa Tengah.Tugu yang memiliki bentuk seperti dandang atau tempat memasak nasi zaman dahulu, berdiri di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah. Nama Tugu Sidandang pun diambil dari nama mata air Sidandang yang mengalir tak jauh dari lokasi tugu. Mata air itu selalu mengaliri sawah-sawah milik warga Purwosari.Tugu Sidandang memiliki tinggi sekitar 15 meter termasuk pondasi. Tugu yang kini dibiarkan tak terurus itu pun berbahan plat tembaga.Namun, sejak 2008 telah terjadi aksi pencurian tembaga di Tugu Sidandang. Akan tetapi, hingga kini pihak terkait di Kota Semarang belum bisa mengembalikan fungsi utama dari Tugu Sidandang tersebut. Padahal, bila dicermati tugu yang bergaya khas mirip candi Hindu Jawa tersebut menyimpan banyak potensi wisata dan bisa mengangkat budaya khas Mijen, Jawa Tengah.Sekarang, kompleks area Tugu Sidandang saat ini sangat jauh berbeda dari awalnya. Tidak ada lagi pagelaran budaya atau kegiatan yang dilakukan di pelataran Tugu Sidandang. Hanya suasana sepi dan semak belukar yang menjadi panorama di tugu ini.Kalau malam tiba, kesan agker dan gelaplah yang terlihat di pelataran luas Tugu Sidandang. Sedangkan kalau siang dan sore hari lingkungan ini banyak dimanfaatkan oleh para ABG untuk berpacaran. Tidak jarang, aksi-aksi vandalisme dengan mencorat-coret turut merusak keindahan tugu ini.Sebenarnya, sangat disayangkan tugu yang berfungsi sebagai arena kreativitas warga kini beralih menjadi tempat memadu kasih para ABG. Seandainya saja, pemerintah Kota Semarang mau melihat potensi dari Tugu Sidandang ini pasti akan ada banyak hal positif yang bisa didapatkan.Memang tidak jarang, bila pemerintah membuat suatu proyek atau membangun ruang untuk masyarakat tidak disertai pemeliharaan yang maksimal bahkan tidak terurus sama sekali. Entah sampai kapan kompleks ini bisa kembali dimanfaatkan untuk wisata dan pagelaran seni budaya yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitarnya.
Hide Ads