Ssst! Ada Museum Tersembunyi di Pasar Batu Aji Jatinegara
Kamis, 12 Apr 2012 13:30 WIB

desipuspasari

Jakarta - Ini dia alternatif libur akhir pekan kali ini. Pasar Batu Aji Jatinegara yang menjadi sentra jual beli batu-batu mulia, punya semacam museum mini dengan koleksi berbagai batu mulia. Wow!Sebelum berganti menjadi Jakarta Gems Center, pasar ini sudah terkenal sebagai Pasar Batu Aji Rawa Bening. Setelah renovasi, pasar yang terletak di depan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur ini menjadi gedung 4 lantai yang nyaman dan sangat teratur. Lapak-lapak pedagang tertata rapih, ruangan ber-AC, parkiran yang nyaman, dan fasilitas sperti masjid, laboratorium sertifikasi, ruang pembuatan batu, dan parkiran yang sangat nyaman.Setiap harinya Pasar Rawa Bening ini dipenuhi oleh pedagang, pecinta batu akik, sampai turis-turis yang hanya sekadar ingin berjalan-jalan saja. Pasar tematik ini ternyata sudah terkenal hingga ke mancanegara. Perlu Anda ketahui, ini merupakan pasar batu akik terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Gem Tower and Building di Thailand. Pembeli di Pasar Batu Aji Rawa Bening ini banyak yang datang dari luar daerah, seperti Kalimantan, Sumatera, dan Bangka. Bahkan ada juga pembeli yang berasal dari luar negeri, seperti Korea Selatan, Malaysia, dan Arab Saudi.Ratusan pedagang batu di pasar ini terhimpun dalam Asosiasi Puspa Cakra. Pemimpin Kolektif Kordinator Asosiasi Puspa Cakra, Muhammad Chamami Aziz, kepada detikTravel mengatakan pihaknya juga menyediakan jasa semacam tur keliling pasar untuk individu atau rombongan wisatawan yang membutuhkan. Wisatawan bisa melihat-lihat pasar dan proses pengolahan batu alam ini."Kita di sini sudah bekerja sama dengan Suku Dinas Pariwisata Jakarta Timur menjadikan lokasi ini sebagai pasar wisata. Orang umum yang bukan pecinta batu akik bisa berkunjung ke sini bahkan rombongan buat melihat pengolahannya." ucap Aziz (67), saat ditemui detikTravel, Rabu (11/4/2012) di Jakarta Gems Center, Jatinegara, Jakarta Timur.Saat melakukan tur, pengelola akan mengajak pengunjung melihat pengolahan batu yang masih mentah hingga menjadi batu yang indah, dan berharga tinggi. Uniknya, proses pengolahan ini hanya memerlukan waktu sekitar 2 jam saja untuk menyulap bahan mentah manjadi batu akik dengan peralatan tradisional seperti bambu, dan serbuk intan. Bila mempunyai batu mentah, Anda bisa datang langsung datang ke sini.Pengunjung juga akan dibawa berkeliling pasar melihat kegiatan jual beli batu akik. Jangan heran bila Anda menjadi tertarik untuk memiliki salah satu batu-batu cantik ini. Bentuk, warna, serat dan urat yang terdapat di dalam batu, dan harganya akan menggoda Anda untuk merogoh uang di kantong. Batu-batu cantik nan unik ini harganya mulai Rp 10.000 sampai ratusan juta rupiah. Safir, Bacan, dan Zamrud yang masih banyak dicari orang, memiliki harga yang lebih mahal.Setelah mengelilingi pasar, pengunjung akan diboyong ke lantai satu. Nah, ini dia ruangan sangat spesial yang orang belum banyak tahu. Ada sebuah galeri yang lebih mirip mini museum karena koleksi yang dimilikinya cukup banyak serta memiliki nilai sejarah dan harga yang sangat tinggi.Salah satu koleksi berharga yang ada di galeri ini adalah batu Kecubung dari Brazil. Bongkahan batu berwarna ungu seperti kristal ini baru dikirim dari Brazil sekitar 6 bulan lalu. Mereka mengirimnya ke galeri ini sebagai penghargaan kepada Indonesia karena merupakan negara penghasil batu terbaik di dunia."Indonesia memiliki dua batu terbaik di dunia setelah Sri Lanka, yaitu batu Kalimaya dari Banten dan kecubung dari Kalimantan," tambah pria yang menjadi pionir pedagang di pasar ini.Selain batu Kecubung asal Brazil, di galeri ini juga banyak terdapat lukisan-lukisan, fosil, dan akar-akaran yang sudah berumur ratusan tahun. Semua koleksi ini berasal dari berbagai tempat. Ada yang dikirimkan langsung dari negaranya, ada juga barang koleksi milik pedagang yang dititipkan di galeri tersebut.Menurut Aziz, galeri ini memiliki potensi besar untuk menggaet wisatawan. Hanya saja belum ada perhatian dari pemerintah untuk lebih mempromosikan galeri itu. Padahal tidak jarang koleksi-koleksi ini sudah pernah diboyong ke pameran beberapa negara, seperti Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, Singapura, dan Malaysia. Satu hal lagi, galeri ini gratis!Puas berjalan-jalan bisa langsung memilih-milih batu mana yang ingin Anda miliki. Untuk mendapatkan batu bagus memang tidak mudah Anda harus kuat beradu argumentasi dengan para pedagang. Selain, batu-batu mulia, di pasar ini juga banyak toko yang menjual barang pusaka, fosil, dan barang antik yang bersejarah.Dua tahun belakangan, Pasar Batu Aji Rawa Bening selalu mengadakan belanja wisata di pelataran pasar. Namun, untuk tahun 2012 ini masih belum ada kepastian. Jadi, untuk Anda yang ingin berburu batu-batu mulia dengan harga yang lebih bersahabat harus sabar menunggu, ya!
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara