Menembus Waktu di Museum Kereta Api Sawahlunto, Sumbar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menembus Waktu di Museum Kereta Api Sawahlunto, Sumbar

Putri Rizqi Hernasari - detikTravel
Selasa, 17 Apr 2012 07:59 WIB
loading...
Putri Rizqi Hernasari
Mak Itam saat masih beroperasi (dok. Putri/detikTravel)
Peron di Stasiun Sawahlunto (dok. Putri/detikTravel)
Stasiun sekaligus Museum Kereta Api Sawahlunto (dok.Putri/detikTravel)
Bagian dalam gerbong restoran Mak Itam (dok. Putri/detikTravel)
Menembus Waktu di Museum Kereta Api Sawahlunto, Sumbar
Menembus Waktu di Museum Kereta Api Sawahlunto, Sumbar
Menembus Waktu di Museum Kereta Api Sawahlunto, Sumbar
Menembus Waktu di Museum Kereta Api Sawahlunto, Sumbar
Jakarta - Selain Ambarawa, museum kereta api juga bisa Anda temukan di Sawahlunto, Sumatera Barat. Di sana Anda tidak hanya mengetahui sejarah kereta api di Sumbar, tetapi juga mencoba Mak Itam, kereta api batu bara. Asyik!Berlokasi di Jl Kampung Teleng, Sawahlunto, Museum Kereta Api Sawahlunto siap mengajak Anda menembus waktu ke zaman pra kemerdekaan. Dulu, museum ini adalah stasiun kereta yang dibangun oleh kolonial Belanda pada tahun 1918. Bangunannya yang kokoh menjadi saksi bisu pemerintahan kolonial Belanda.Saat pertama kali memasuki museum, wisatawan langsung disambut oleh papan besar bertuliskan Stasiun Kereta Api Sawahlunto. Tidak hanya itu, peron dan rel kereta yang masih berfungsi juga menanti kedatangan Anda. Bangunannya yang dibiarkan tak berubah justru menjadi daya tarik lebihnya. Tiang-tiang dan peron yang cukup luas, serta desain stasiun sangat sarat dengan zaman kolonial Belanda.Museum Kereta Api di Sawahlunto ini merupakan satu-satunya museum kereta api yang ada di Sumbar dan museum kereta api kedua di Indonesia setelah Ambarawa. Di sini turis bisa menemukan berbagai macam peralatan perkeretaapian yang sudah berumur lebih dari 100 tahun, lengkap dengan informasinya.Museum Kereta Api Sawahlunto buka dari hari Selasa-Minggu mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Khusus hari Senin, museum tutup. Biaya masuk museum ini sangat murah, yaitu Rp 1.000 untuk anak-anak, dan Rp 3.000 untuk dewasa.Yang menjadi primadona museum ini adalah wisata menggunakan lokomotif uap bertenaga batu bara. Lokomotif tua ini biasa dipanggil dengan sebutan "Mak Itam". Nah, jika datang saat Mak Itam beroperasi, Anda bisa menikmati perjalanan menggunakan kereta api tua ini, layaknya noni-noni Belanda.Meskipun ambarawa juga menyediakan fasilitas yang sama, percayalah Anda akan mendapatkan pengalaman yang jauh berbeda saat berwisata dengan Mak Itam. Cukup dengan membayar Rp 15.000, pelancong sudah bisa menikmati perjalanan kereta melewati perbukitan hijau, persawahan, dan terowongan sepanjang hampir 1 km. Asyik kan?Jangan kuatir soal kenyamanan. Meski Mak Itam adalah kereta api tua, fasilitas di dalamnya sangat bagus. Anda tidak akan kegerahan karena Mak Itam telah dilengkapi dengan AC. Kursi dan meja bagian dalam Mak Itam juga sudah nyaman. Dijamin betah!Mak Itam hanya beroperasi pada hari Sabtu-Minggu. Namun, bila ingin menyewa satu gerbong untuk 30 orang, Anda bisa menyewanya kapan saja, tidak harus Sabtu atau Minggu. Namun biaya yang dikeluarkan cukup mahal, yaitu Rp 3,5 juta.Sayangnya, sudah sebulan ini Mak Itam tidak beroperasi karena rusak. Eits, jangan bersedih dulu! Turis tetap bisa melihat kereta wisata ini di garasi tempat parkirnya. Anda juga tetap bisa masuk dan melihat bagian dalam kereta.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads