Menelusuri Jejak Bung Karno ke 5 Tempat Bersejarah di Bandung
Senin, 30 Apr 2012 15:10 WIB

Tathagati
Jakarta - Bandung memang dikenal sebagai kota yang memiliki banyak bangunan bersejarah. Beberapa di antaranya adalah saksi perjalanan presiden pertama RI, Ir Soekarno. Berikut adalah 5 tempat bersejarah bagi kehidupan Bung Karno di Bandung.Selain tempat wisata yang menarik, Kota Kembang juga memiliki banyak destinasi wisata sejarah yang asyik untuk dikunjungi. Gedung-gedung bersejarah tersebut tak lepas dari perjalanan hidup presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Ir Soekarno atau yang juga dikenal dengan nama Bung Karno. Berikut adalah 5 tempat bersejarah yang menjadi saksi bisu Bung Karno di Bandung:1. Gedung Indonesia MenggugatGedung bersejarah ini terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No 5, Bandung. Gedung ini menjadi saksi sejarah perjalanan Bung Karno. Tempat ini mejadi saksi bisu pidato pledoi Bung Karno yang berjudul "Indonesia Menggugat".2. Situs Penjara Banceuy Di penjara ini, Bung Karno pernah mendekam selama delapan bulan atas tuduhan pemberontakan dan dijerat pasal-pasal karet haatzai artikelen. Di penjara yang berlokasi di Jalan Naripan ini, beliau dikurung di dalam sel nomor 5 yang hanya berukuran 2,5 x 1,5 meter.3. Institut Teknologi BandungBung Karno adalah presiden pertama Indonesia yang juga dikenal sebagai arsitek alumni dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dulu dikenal dengan nama Technische Hoge School. Letaknya berada di Jalan Ganesha No 10, Bandung. Di sana beliau mengambil jurusan teknik sipil dan tamat pada tahun 1925.4. Gedung Merdeka Gedung bersejarah ini terletak di Jalan Asia Afrika, No 65. Bagi Anda yang sering datang ke Bandung, sudah pasti tahu letak gedung yang megah ini.Awalnya, tempat ini bernama Gedung Societeit Concordia. Namun, nama tersebut diganti oleh Bung Karno menjadi Gedung Merdeka pada tahun 1955. Di gedung ini pula, beliau memimpin Konferensi Asia Afrika bersama para tokoh dunia Asia-Afrika saat itu. 5. Grand Hotel Preanger Awalnya, Grand Hotel Preanger ini berarsitektur gaya Hindia-Belanda. Namun, kemudian bangunan ini didesain ulang pada tahun 1929 oleh CP Wolff Schoemaker dan dibantu oleh muridnya, yaitu Ir Soekarno.Setelah saat itu, gedung yang terletak di Jalan Asia Afrika No 81 ini menjadi lebih terkenal, baik di dalam maupun di luar negeri. Hotel ini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia pada saat itu.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!