Perjalanan Berburu Sunrise di Gunung Lawu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Perjalanan Berburu Sunrise di Gunung Lawu

Rosita Wulaningtias - detikTravel
Jumat, 02 Mar 2012 18:14 WIB
Jakarta - Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur terkenal dengan pemandangan sunrisenya yang cantik. Pemandangan sepanjang pendakian pun tidak kalah cantiknya. Ayo mendaki Gunung Lawu dan buktikan sendiri!Perjalanan ini dimulai tanggal 15 Mei 2011. Sekitar pukul 16.00 WIB, kami berempat berangkat dari Yogyakarta. Setibanya di Solo, kami istirahat dan shalat maghrib. Kami mengisi tenaga dengan minum susu di warung pinggir jalan. Di warung tersebut, kami ngobrol dengan bapak pemilik warung. Beliau mengatakan, 'pamali' kalau naik gunung dengan jumlah orang yang ganjil. Bisa bahaya, katanya. Untung saja kami berempat, sehingga jumlah kami pun genap. Kami pun mengiyakan saja, lalu kembali melanjutkan perjalanan.Sampai di Karanganyar, kami mencari makan di alun-alunnya. Kami pilih warung lesehan dan memesan cap cay plus nasi. Kami pun melahap semua makanan sampai habis, karena memang lapar sekali. Setelah kenyang, kami kembali melanjutkan perjalanan.Pukul 22.00 WIB, sampailah kami di Cemoro Sewu yang merupakan basecamp pendakian Gunung Lawu. Jika ingin mendaki Gunung Lawu ada dua jalur yang tersedia yaitu Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang. Cemoro Sewu letaknya di Jawa Timur dan jalurnya lebih pendek tapi banyak tangganya. Sedangkan Cemoro Kandang ada di Jawa Tengah. Kalau kami lewat jalur Cemoro Kandang lebih jauh dan bisa sampai seharian, ya walaupun jalannya enak dan tidak terlalu menanjak.Sesampainya di Cemoro Sewu, kami langsung cari tempat parkir motor sekaligus tempat istirahat, karena rencananya kami akan mulai pendakian pada esok hari.Tanggal 16 Mei 2011 pagi harinya, kami bangun sambil mengigil karena udara yang cukup dingin. Pukul 07.15 WIB, kami menuju warung makan yang letaknya tidak jauh dari gerbang masuk Cemoro Sewu. 1 Jam berikutnya, berangkatlah kami menuju pendakian Gunung Lawu. Sebelumnya kami mendaftar terlebih dahulu di pintu gerbang dan mendapat peta dan informasi dari petugas setempat.Selama perjalanan kami masih bersemangat sekali sambil nyanyi-nyanyi, ngobrol-ngobrol dan tidak lupa berdoa. Formasi pendakiannya adalah saya dan Topik berada di depan, sedangkan Jojo menemani Tiqa di belakang. Tiqa jalannya agak lama, mungkin karena baru pertama kali ikut mendaki, jadi belum adaptasi. Topik juga baru pertama kali ini ikut mendaki, dan baru pertama membawa carrier gede dan berat pula.Pukul 09.30 WIB, tibalah kami di Pos Sayur 1 dan beristirahat sejenak. Setelah beristirahat sekitar 5 menit, kami melanjutkan pendakian. 20 Menit kemudian, sampailah kami di Pos Sendang. Di pos ini terdapat sumber mata air yang biasa dinikmati para pendaki. Kami pun langsung melanjutkan perjalanan.Akhirnya, pukul 16.30 WIB, sampailah kami di Pelataran. Pemandangannya sungguh indah dan kami pun mengucap syukur tiada henti. Rasanya, tidak sia-sia perjalanan mendaki tangga dan rasa lelah yang menghampiri. Topik pun mengajak kami untuk shalat, sungguh ide yang sangat bagus. Di ketinggian 3.000 mdpl ini kami shalat menghadap Allah, serasa sangat berbeda, sebab kami merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta.Pukul 17.30 WIB, kami menuju warung Mbok Yem. Pemandangan dari warung Mbok Yem indah sekali, kami bisa melihat lampu-lampu kota yang keren. Kami mengisi tenaga dan istirahat di sana. Warung Mbok Yem memang menyediakan tempat untuk istirahat bagi para pendaki, kami pun bertenda di sana. Malam itu, kami melihat bintang-bintang yang cantik serta rembulan yang menggoda.Esok harinya, kami melihat matahari terbit yang sangat cantik dari puncak gunungnya. Karena berada di ketinggian lebih dari 3.000 mdpl, kami bisa menggapai awan dalam genggaman. Walaupun udara menggigit kulit, kami duduk bersama untuk melihat keagungan Tuhan. Sunrise dari atas sini benar-benar memesona.Sungguh perjalanan yang luar biasa dalam mendaki Gunung Lawu. Kami mendapatkan banyak pengalaman seru yang tak akan pernah terlupakan. Kami pun lebih mencintai negeri ini, karena banyaknya pemandangan indah dan tempat-tempat yang menawan. Terimakasih Tuhan! (travel/travel)

Hide Ads