Minggu Pagi di Taman Lansia, Bandung
Sabtu, 03 Mar 2012 12:56 WIB

Baroezy Journey
Jakarta - Β Minggu pagi itu, cuaca cukup cerah. Saya bersama dua sahabat dari Jakarta, datang khusus ke Bandung untuk menghabiskan akhir pekan. Salah satu tempat untuk menikmati waktu ini adalah Taman Lansia.Β Setelah berputar-putar di Kota Bandung dan bingung mau ke mana, kami pun masuk dalan 'jebakan Batman' alias kawasan macet di Gasibu, persis di depan Gedung Sate. Saya paham betul kalau tiap Minggu pagi, kawasan ini dan sekitarnya ditumpahi oleh sebuah pasar kaget.Akhirnya kami sengaja memarkir mobil di Jalan Cisangkuy, tepat di dekat kedai Yoghurt Cisangkuy yang terkenal itu. Kemudian kami berjalan kaki, mengitari kerumunan orang yang tengah asyik berdagang. Banyak sekali pedagang dengan di sana, menyuguhkan aneka barang dan makanan yang harganya terjangkau!Kami memilih jalan pintas masuk ke Taman Lansia yang berada persisi di depan Jalan Cisangkuy. Kami mengikuti track yang terbuat dari batu alam. Indah dan hijau. Biasanya, banyak orang yang melakukan olahraga pagi di taman ini. Tapi khusus Minggu pagi, taman ini berubah fungsi menjadi lapak jual beli sekaligus tempat bersantai bersama keluarga.Saya tersenyum menyaksikan serunya suasana Minggu pagi di Taman Lansia. Ada banyak pemandangan yang menarik. Para pedagang pakaian memberi harga diskon hingga 50%. Ada juga penjual sendal anak-anak, juga beragam kuliner menggugah selera. Ada batagor, siomay, bakso, hotdog, hingga kerupuk Maicih yang terkenal.Kami terus berjalan di area taman tersebut. Pepohonan tua nan rindang menangkal hawa panas. Banyak keluarga yang memilih duduk-duduk di sebuah tikar sewaan sambil menikmati beragam panganan. Benar-benar tempat rekreasi yang murah meriah!Di sudut lain, saya melihat atraksi topeng monyet. Ah, saya selalu tak tega melihat monyet jadi komoditi untuk mencari nafkah. Badannya terlihat kurus dan bekerja tanpa henti. Walaupun begitu, ia tetap menari-nari, melakukan beberapa gerakan seperti shalat, mendorong kereta, menenteng payung, dan menjadi tentara sambil bawa senjata.Di bawah pohon rindang, persis di tepi jalan, saya melihat seorang pelukis. Beberapa hasil lukisannya sengaja digantung di etalase dengan seutas tali. Cukup menarik, lukisan berbentuk sketsanya juga terlihat rapi. Ketika saya bertanya harganya, sang pelukis berkata bahwa ukuran kecil dipatok Rp 30.000 dan ukuran besar Rp 50.000.Tiba-tiba saya teringat dengan Khaosan Road Kota Bangkok, di mana para pelukis jalanan menawarkan jasa lukisan pada para turis. Saya menawarkan pada kedua teman jika mereka mau dilukis juga, dan ternyata mereka berminat! Setelah tawar-menawar harga lukisan untuk tiga orang, akhirnya si pelukis melontarkan harga Rp 120.000.Kami bertiga mengangguk setuju. Jadilah kami dilukis sketsa! Satu jam dan ketiga lukisan pun selesai.Setelah puas mengitari Taman Lansia, kami pun keluar dari area tersebut dengan senyum ceria, sambil menenteng lukisan masing-masing. Salah satu sahabat saya juga membeli sepatu mungil untuk anak tersayangnya.Ternyata, menikmati sebuah liburan akhir pekan bisa dilakukan di mana saja tanpa harus merogoh kocek yang dalam. Menikmati keramaian di Taman Lansia juga menjadi sarana hiburan di Minggu pagi yang cerah.Β Β
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum