Uniknya Rumah Kerucut & Kesahajaan Desa Wae Rebo di Flores

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Uniknya Rumah Kerucut & Kesahajaan Desa Wae Rebo di Flores

Putri Rizqi Hernasari - detikTravel
Rabu, 07 Mar 2012 08:02 WIB
loading...
Putri Rizqi Hernasari
Desa Wae Rebo (dok. Adra Gesza/ACI)
Anak-anak di Desa Wae Rebo (dok. Adra Gesza/ACI)
Penduduk di Desa Wae Rebo (dok. Adra Gesza/ACI)
Pagi hari di Desa Wae Rebo (dok. Adra Gesza/ACI)
Senja di Desa Wae Rebo (dok. Adra Gesza/ACI)
Uniknya Rumah Kerucut & Kesahajaan Desa Wae Rebo di Flores
Uniknya Rumah Kerucut & Kesahajaan Desa Wae Rebo di Flores
Uniknya Rumah Kerucut & Kesahajaan Desa Wae Rebo di Flores
Uniknya Rumah Kerucut & Kesahajaan Desa Wae Rebo di Flores
Uniknya Rumah Kerucut & Kesahajaan Desa Wae Rebo di Flores
Jakarta - Desa Wae Rebo di Flores memiliki rumah kerucut yang unik dan menjadi daya tarik wisatawan asing. Singgahlah ke sana dan resapi kehidupan desa nan bersahaja.Wae Rebo adalah sebuah desa tradisional yang berada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Letaknya yang diapit oleh gunung dan hutan, ditambah lagi suhu udaranya yang cukup dingin, menjadikan desa ini terasa sangat asri. Desa Wae Rebo letaknya agak di pedalaman, jadi masih sedikit orang yang tahu tentang desa ini. Tapi, begitu ada wisatawan yang datang, mereka akan langsung terperangah dengan keindahan desa ini.Salah satu hal yang menarik dari Desa Wae Rebo adalah rumah adatnya yang berbentuk kerucut dan atapnya terbuat dari daun lontar. Rumah adat yang disebut mbaru niang ini sepintas mirip dengan honai yang ada di Papua. Namun, yang membedakan adalah bentuk atap rumah Wae Rebo lebih kerucut dengan atap yang memanjang sampai menyentuh tanah.Mbaru Niang adalah rumah adat yang terdiri dari 5 tingkat dengan atapnya kerucutnya yang khas. Tingkat pertama rumah ini disebut lutur atau tenda. Lantai pertama ini digunakan sebagai tempat tinggal sang penghuni. Di tingkat kedua atau lobo adalah tempat menyimpan bahan makanan dan barang.Naik satu lantai, di lantai tiga atau lentar adalah lantai yang digunakan untuk menyimpan benih tanaman untuk bercocok tanam. Sama seperti tingkat 1, 2 dan 3, tingkat juga memiliki namanya sendiri, yaitu lempa rae. Lempa rae adalah tempat untuk menyimpan stok cadangan makanan yang berguna saat hasil panen kurang berhasil. Nah, jika masuk di lantai paling akhir atau yang hekang kode, Anda bisa melihat aneka sesajian yang disimpan pemilik rumah untuk para leluhur.Jangan heran bila saat berkunjung ke desa ini, Anda melihat penduduk Wae Rebo melakukan ritual khusus sebelum bercocok tanam. Ini karena penduduk Wae Rebo memiliki perasaan yang begitu halus, mereka sangat menjaga alam agar tidak rusak. Penduduk Wae Rebo memandang tanah seperti manusia yang harus dihormati.Asyiknya lagi, jika menyempatkan diri untuk menginap di desa ini, Anda bisa ikut berburu bersama warga asli. Biasanya, buruan yang ditangkap adalah babi hutan, monyet dan hewan hutan lainnya. Anda juga bisa menyaksikan langsung kerukunan antar warga yang tercipta di Desa Wae Rebo setelah berburu. Warga yang berhasil mendapat buruan akan membagi hasil dengan warga lain yang tidak mendapatkan buruan, atau tidak ikut berburu. Kehidupan yang begitu indah.Untuk mencapai Desa Wae Rebo, pengunjung menaiki kendaraan selama 4 jam dari Ruteng dengan jalan berkelok menuju Desa Dintor. Dari Dintor, Anda masih harus melanjutkan perjalanan yang menanjak, melewati pematang sawah dan jalan setapak di daerah Sebu sampai Denge. Jangan menyerah dulu sampai di sini, karena perjalanan Anda masih terus berlanjut menuju Sungai Wae Lomba dan Anda akan tiba di Wae Rebo.Perjalanan panjang Anda akan terbayar begitu tiba di Wae Rebo dan disambut oleh keramahan penduduk dan keasrian alamnya. Pengunjung yang datang ke desa ini bisa membawa oleh-oleh kerajinan khas masyarakat Wae Rebo, seperti sarung tenun seharga Rp 300.000-400.000. Meski harganya mahal, kerajinan yang asli dibuat langsung oleh masyarakat Wae Rebo memiliki nilai budaya yang tinggi karena dibuat langsung oleh masyarakat Wae Rebo.
Hide Ads