Abu Simbel, Perekam Kejayaan Ramses II di Mesir

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Abu Simbel, Perekam Kejayaan Ramses II di Mesir

Faela Shafa - detikTravel
Senin, 12 Mar 2012 16:40 WIB
Jakarta - Pada 1964, UNESCO melakukan penggalian terhadap dua buah kuil megah yang tertimbun pasir 2000 tahun lamanya. Adalah kuil Abu Simbel, Mesir, yang menjadi saksi kejayaan salah satu raja Mesir kuno yakni Ramses II. Sekarang, kuil ini berdiri megah di lokasi yang baru.Kira-kira 1264 tahun sebelum Masehi, kuil yang dikenal dengan Temple of Rammesses dibuat. Selama 20 tahun, mereka memahat gunung menjadi 2 buah kuil megah yang dipersembahkan untuk Ra selaku Dewa Matahari, Amun selaku Raja Para Dewa, dan juga Ramses II. Sayangnya, pada tahun 600 sebelum masehi, kuil ini mulai tertutup pasir.Kuil yang berada di Nubia, selatan Mesir ini sempat terlupakan keberadaannya. Hingga pada 1813, seorang ilmuwan budaya menemukan ujung atap kuil. Setelah melalukan berbagai penelitian dan rencana pembongkaran, penggalian pun dimulai pada tahun 1817. Konon, seorang anak bernama Abu Simbel kerap mengantar orang yang ingin datang ke situs tersebut. Dari sanalah kuil itu dinamakan Abu Simbel.Kuil berumur 3.276 tahun ini sempat menjadi perdebatan para pemerhati sejarah sedunia. Masalahnya, sebuah waduk akan dibuat di dekat kuil dan tentu akan mengancam keberadaan kuil. Akhirnya UNESCO memindahkan kuil ini, yang juga merupakan 2 buah gunung batu, ke lokasi baru. Tempat baru kuil ini 65 meter lebih tinggi dan 200 meter jauhnya dari sungai.Tahun 1964, proses pemindahan mulai dilakukan oleh tim arkeologi, arsitek dan ahli perangkat berat profesional di bawah naungan UNESCO. Kuil ini dipotong dan dipindahkan dengan perhitungan yang matang. Bayangkan saja, 2 buah gunung dengan berat lebih dari 15.000 ton ini dipotong dan dipindahkan! Tidak heran jika pemindahan ini menghabiskan US$ 80 juta.Kini Abu Simbel sudah kembali megah di tempatnya yang baru. Di sini, pengunjung bisa berkunjung ke kuil utama dan kuil kecil. Kuil utama ini merupakan kuil terbesar dan terindah pada masa kejayaan Ramses II. 4 Patung Paraoh yang masing-masing setinggi 20 meter menjadi pemandangan utama di sini. Ada juga banyak patung lain yang sedang mengangkat kedua tangannya, pertanda sedang menyembah matahari. Dinding di kuil batu ini juga dipenuhi dengan lukisan indah khas Mesir.Menariknya, ada dua kali dalam satu tahun menampilkan fenomena alam yang mengagumkan. Pada 61 hari sebelum dan 61 hari setelah winter solstice (titik balik matahari musim dingin) sinar matahari menembus masuk ke dalam kuil dan menyinari patung-patung yang ada di Abu Simbel. Semua patung di tembok belakang kuil akan terkena sinar matahari dan memberikan pemandangan yang luar biasa.Uniknya lagi, hanya satu patung yang tidak terkena cahaya matahari yaitu patung Dewa Ptah. Menurut mitos Mesir, Dewa Ptah adalah dewa kegelapan yang tinggal di dalam perut bumi. Untuk melihat fenomena luar biasa ini, Anda bisa datang ke Abu Simbel kira-kira pada tanggal 22 Oktober dan 20 Februari. (travel/travel)

Hide Ads