Yuk, Mengintip Proses Adat Festival Tidore

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yuk, Mengintip Proses Adat Festival Tidore

Faela Shafa - detikTravel
Jumat, 23 Mar 2012 14:50 WIB
Jakarta - Tanggal 12 April 2012 nanti, Kepulauan Tidore akan memperingati hari jadinya yang ke 904. Berbagai acara adat diadakan mulai dari tanggal 31 Maret, dari upacara mengambil air suci sampai atraksi semacam debus. Ingin tahu lebih lanjut?Tidore mengklaim 12 April 1108 sebagai hari jadi pertama kota mereka. Jadi jika dihitung-hitung, tahun ini Tidore akan berumur 904 tahun. Namun perayaan hari jadi yang dibingkai dalam Festival Tidore baru diadakan dari tahun 2009. Tahun 2012 adalah kali keempat diadakan festival yang sarat adat dan budaya khas Tidore.Pada tanggal 31 Maret, diadakan prosesi Dowaro yaitu mohon doa untuk kelancaran acara ini. Acara doa ini diadakan di kaki Gunung Kie Mabutu dan dihadiri oleh para petinggi di Tidore. Kemudian dilanjutkan dengan ritual Tagi Kie yaitu acara mengambil air di puncak bukit Kie Matubu yang kemudian disemayamkan di rumah adat yang ada di atas gunung. Prosesi ini berlangsung semalaman.Acara selanjutnya adalah Karnaval Anak Tidore yang berisi karnaval anak-anak Taman Kanak-Kanak yang merepresentasikan budaya daerah ini. Beragam etnik yang ada di Tidore pun turut masuk dalam karnaval ini. Arak-arakan anak-anak ini sangat menarik para turis yang sengaja berkunjung ke sana untuk melihat Festival Tidore. Yang tidak bisa dilewatkan dari festival ini adalah Ratib Taji Besi. Acara ini mirip dengan debus. Demikian tutur Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Asrul Sani Soleiman saat mengobrol dengan detikTravel, Kamis (22/3) di Museum Nasional, Jakarta. Jadi akan ada atraksi tusuk dada dan mulut dengan besi, ada juga acara memasukkan api ke dalam jubah.Selanjutnya adalah seminar sejarah. Seminar ini sangat berguna bagi Anda yang ingin mengenal Tidore lebih dalam. Serunya lagi, seminar ini akan diisi oleh ahli-ahli dalam bidangnya. Kapan lagi bisa belajar sejarah dengan ahli asli daerah tersebut?Kegiatan selanjutnya adalah Luvukie. Kegiatan ini adalah momen bertemunya orang-orang dari kerajaan Tidore dan Ternate di Dermaga Ternate. Hal ini bertujuan untuk melekatkan hubungan antar kerajaan. Acara ini berlangsung meriah karena dari perahu-perahu yang datang, semua dihias bendera Merah Putih. Selain sarat akan budaya, kegiatan ini juga kental dengan rasa nasionalis.Salah satu acara menarik lainnya adalah malam Stanggi Timur. Pada malam ini, semua lampu dimatikan dan semua orang berdoa bersama di mesjid. Pada malam ini aura khusyuk sangat terasa, ditambah dengan bau kemenyan dan dupa yang menyebar di seluruh kota. 2 Hari setelahnya, diadakan acara puncak Festival Tidore yang diramaikan oleh seluruh masyarakat di sini. Jika Anda ingin merasakan Tidore yang sebenarnya, datanglah saat festival ini berlangsung. Rasakan lebih dekat kehidupan dan budaya Tidore. Jangan kaget jika Anda akan jatuh cinta setelahnya. (travel/travel)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads