Bingkai Artistik Eropa Tengah di Kota Zagreb, Kroasia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bingkai Artistik Eropa Tengah di Kota Zagreb, Kroasia

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Selasa, 27 Mar 2012 08:00 WIB
Jakarta - Sebagai ibukota Kroasia, Zagreb adalah kota indah kaya peninggalan sejarah. Taman, danau, dan bangunan kuno menjadi kebanggaan penduduk kota nan ramah. Kota ini akan menghipnotis siapa pun yang menginjakkan kaki di lanskap hijaunya.Asal Anda tahu saja, Eropa tak sebatas Prancis, Belanda, Jerman, atau Inggris. Cobalah buka mata Anda ke negara-negara seperti Ceko, Slovakia, Hungaria, juga Kroasia yang berada di Eropa Tengah. Negara yang disebut terakhir itu punya keindahan luar biasa. Ibukotanya, Zagreb, jadi cerminan sisi artistik dan modern Eropa.Traveler sejati tak boleh melewatkan kota satu ini. Zagreb akan mengingatkan Anda pada kota-kota lain di Eropa Tengah seperti Wina, Budapest, dan Praha. Bangunan kuno tersebar seantero kota, menjadi latar yang indah bila diabadikan dalam kamera.Tempat pertama yang harus Anda datangi ketika tiba di Zagreb adalah Zagreb's Tourist Information Center. Di sini, Anda bisa membeli Zagreb Card yang dijual khusus wisatawan. Zagreb Card adalah tiket terusan transportasi umum di kota itu. Selain murah (12 Euro atau sekitar Rp 150 ribu), Anda juga dapat potongan harga di beberapa museum, restoran, dan toko. Kartu ini berlaku 72 jam dari tanggal kedatangan.Tak ada satu bagian kota yang khusus bertema kultural, atau agamis, atau komersial saja. Semuanya berbaur di dua bagian kota yakni Gornji grad (Upper Town) dan Donji grad (Lower Town). Gornji grad dibagi lagi menjadi dua, yaitu Kaptol dan Gradec.Di Gornji grad, Anda bisa berkunjung ke Old Town Gate yang terkenal dengan lukisan Bunda Maria-nya. Salah satu bagian jembatan, yakni Kamenita vrata, dipenuhi lilin yang jumlahnya ribuan. Warga lokal percaya, jika Anda menyalakan lilinnya, maka keinginan akan terkabul. Lukisan Bunda Maria itu sendiri adalah sakral, mengingat itu adalah satu-satunya benda yang bertahan dari kobaran api yang melahap jembatan itu berabad silam.Meeting point yang populer di kota ini adalah Strossmayer setaliste. Bentuknya serupa alun-alun. Pada musim panas, tempat ini dipenuhi oleh para seniman seperti pelukis dan musisi. Dari tempat ini, Anda bisa mencapai beberapa museum dengan mudah.Satu hal yang perlu Anda ingat, kebanyakan museum dan bangunan historis tutup pada hari Minggu, tepat pukul 13.00 waktu setempat. Hari Senin libur, lalu buka lagi mulai Selasa. Dengan potongan harga dari Zagreb Card, Anda bisa memasuki beberapa museum seperti Muzej Minara (museum seni) dan Arheoloski Muzej (museum arkeologi). Museum yang disebut terakhir itu rupanya tersohor, salah satunya karena koleksi peninggalan Mesir Kuno seperti mumi yang ditemukan di Zagreb.Setelah puas berkeliling museum, sempatkan diri Anda untuk berkunjung ke pemakaman. Tenang saja, ini bukan makam biasa. Namanya Mirogoj, yang terkenal oleh arsitektur bangunannya yang indah. Mirogoj adalah salah satu pemakaman paling impresif di dunia, yang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.Sebagai cerminan Negara Kroasia, Zagreb adalah kota dengan dominasi lanskap hijau. Langkahkan kaki Anda ke Maksimir Park, taman terbesar di Zagreb yang dipercantik oleh danau-danau kecil. Hiruplah udara segar berpadu dengan aroma rerumputan yang menyegarkan pikiran. Selain Maksimir Park, ada juga beberapa taman lain yang bisa dijadikan tempat piknik maupun bersantai di sore hari.Keindahan Kota Zagreb tak sampai di situ. Bayangkan, kota ini punya dua danau sekaligus! Danau Jarun yang terletak di sebelah selatan kota menjadi tempat rekreasi favorit penduduk lokal. Selain itu, ada pula Danau Bundek yang menjadi tempat diadakannya aneka pertunjukan musim panas, termasuk festival seni, musik, kembang api, dan holtikultura.Sebagai kota yang terletak di punggung Gunung Medvednica, Zagreb punya satu tempat khusus untuk menutup hari Anda. Namanya Medvedgrad, sebuah benteng yang terletak pada ketinggian 1.000 mdpl. Dulunya, benteng ini dibangun untuk mengenang para tentara Kroasia yang meninggal di medan perang.Tapi sekarang, para wisatawan sengaja mendaki berjam-jam, atau menaiki sepeda gunung untuk menginjakkan kaki di sana sebelum senja tiba. Karena ketika senja terlewat, panorama paling impresif dari Kota Zagreb akan hilang ditelan bulan. (travel/travel)

Hide Ads