Desa di Prancis Gunakan Ayam untuk Perangi Sampah

Jakarta - Langkah tak biasa dilakukan sebuah desa kecil di Prancis, Pince namanya. Sampah yang menjadi permasalahan utama di desa mereka, diperangi menggunakan ayam. Yuk, kita lihat desa ini!Sampah sudah menjadi permasalahan utama di hampir seluruh negara. Berbagai upaya dan teknologi dilakukan untuk menanggulanginya. Namun, masalah sampah ini tak kunjung terpecahkan. Di Prancis, ada Desa Pince yang mencoba mengatasinya dengan cara tak biasa, yaitu menggunakan ayam.Ayam diyakini bisa memakan 150 kg sampah organik dalam setahun. Melihat kemungkinan ini, Desa Pince di wilayah utara Prancis pun memanfaatkannya. Para pejabat di desa tersebut, berencana memberikan dua ekor ayam untuk setiap rumah tangga pada September nanti ."Awalnya ide ini hanya gurauan belaka. Namun kemudian kami menyadari bahwa ini adalah ide yang bagus," kata Walikota Pince, Lydie Pasteau kepada TV 3 Prancis, seperti yang diberitakan bbcindonesia, Kamis (29/3/2012).Nantinya, ayam-ayam ini akan digunakan untuk mengurangi jumlah sampah yang ada di desa tersebut, terutama sampah organik. Menurut para petinggi desa, seekor ayam mampu mengkonsumsi sekitar 150 kg sampah organik setahun. Dengan demikian, jumlah sampah organik Desa Pince bisa berkurang banyak setiap tahunnya.Selain untuk mengurangi jumlah sampah, dengan pemberian ayam diharapkan juga bisa menghasilkan telur untuk keperluan warga. Walikota Pince juga menambahkan, program ini untuk memperkuat hubungan dalam antar warga di desa tersebut."Seperti halnya warga menjaga kucing atau anjing tetangga saat mereka pergi, maka merekap un akan menjaga ayam mereka," tambah Pasteau.Sejauh ini, pemerintah Pince mengatakan sekitar 20 keluarga menyatakan tertarik dengan program unik ini."Saya harap ayam-ayam ini akan menjadi investasi yang bagus karena ongkos pengelolaan sampah kian hari kian mahal," ujar Pasteau.Jika penasaran, Anda bisa coba mengunjungi desa ini kala berlibur di Prancis. Buktikan sendiri apakah ayam-ayam tersebut benar-benar bisa mengurangi sampah yang ada di sana.BBCIndonesia.com - detikNews