Cantiknya Tari Oleg Tamulilingan Berbalut Sunset di Bale Banjar
Rabu, 15 Feb 2012 11:57 WIB

April Aprilianti
Jakarta - Oleg Tamulilingan adalah sebuah tarian dari Bali yang melukiskan gerak-gerik kumbang betina yang sedang bermain-main dan bermesraan dengan seekor jantan. Gemulai gerakan tarian ini terlihat semakin cantik dengan latar belakang sunset di Bale Banjar sekanan membawa penonton larut dalam suasana yang romantis.Dua istilah dalam bahasa Bali, Oleg (goyang) dan Tamulilingan (kumbang), digabungkan untuk menyebut tarian yang diciptakan pada tahun 1952 oleh seniman besar Bali I Ketut Mario. Tari Oleg Tamulilingan melukiskan tentang sepasang kumbang, jantan dan betina yang sedang menjalin asmara di taman bunga.Mario menciptakan Tari Oleg Tamulilingan ketika usianya menapak lebih dari 50 tahun. Di usia senjanya, Mario Β asyik memanjakan kegemarannya berjudi sabungan ayam. Ketika ada ajakan kepadanya untuk bergabung denganΒ Sekaa Gong, Desa Peliatan, Ubud, Gianyar, Mario tak menggubrisnya dengan alasan dirinya sudah tua. Baru ketika salah satu muridnya, I Sampih yang memintanya dengan segala bujuk rayu menciptakan sebuah tari baru untuk Sekaa Gong Peliatan yang akan melawat ke luar negeri, ia pun menjadi tertarik.Dalam perjalanannya, tarian ini menjadi karya seni yang paling digemari hingga saat ini bahkan oleh masyarakat Bali sendiri. Wisatawan bisa menyaksikan tarian ini di Bale Banjar yang berada dekat di Pasar Ubud, setiap hari Sabtu mulai pukul 19.30 WITA. Tak hanya satu tarian acara ini juga menampilkan beberapa tarian tradisional Bali, seperti Oleg Tamulilingan, Legong Kraton, Pendet, Barong, dan beberapa tarian lagi.Lain halnya dengan yang ada di Pura Uluwatu, kita dapat menyksikan tarian-tarian ini sembari menikmati sunset yang menambah romantis suasana. Lokasi pertunjukan yang berada di atas tebing dengan hamparan laut biru di bawahnya benar-benar merupakan perpaduan yang sempurna.Busana tarinya yang indah lengkap dengan pernak-pernik dari kulit berhiaskan kaca yang memendarkan cahaya saat terkena lampu sorot dari panggung membuat setiap penari Oleg Tamulilingan terlihat seperti kumbang cantik yang tergambar dalam kisahnya.Sungguh indah tarian-tarian yang tercipta bangsa ini. Keberagaman dan gemulai gerakannya mampu mengambil perhatian wisatawan mancanegara yang datang langsung menyaksikannya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!