Meretas Jalur Bowongso ke Puncak Gunung Sumbing
Kamis, 23 Feb 2012 16:51 WIB

Jakarta - Untuk mendaki sebuah gunung para pendaki biasanya terlebiih dahulu memikirkan jalur mana yang akan dilewati. Kali ini dalam pendakian Gunung Sumbing, tim memilih untuk melewati jalur Bowongso yang baru saja dibuka tahun 2007.Gunung Sumbing merupakan yang tertinggi ke-3 setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet di Pulau Jawa dengan ketinggian 3371 mdpl. Gunung yang letaknya besebelahan dengan Gunung Sindoro ini kenyataannya memang sudah tidak aktif lagi.unung Sumbing mempunyai empat jalur atau rute yang bisa dilewati, yaitu dari sisi Utara jalur Garung, Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo yang merupakan jalur pendakian utama dan favorit, sisi Timur Laut, yaitu jalur Cepit, Dusun Cepit, Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, dari sisi Selatan, yaitu jalur Kaliangkrik, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, dan sisi Barat, yaitu melalui Desa Bowongso, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.Jalur Bowongso merupakan jalur yang baru dibuka mulai tahun 2007 oleh penggiat alam bebas Skydoors, masyarakat sekitar, dan beberapa pihak terkait. Jalur Bowongso memang lebih ringan dibandingkan dengan jalur pendakian Gunung Sumbing lainnya. Melalui jalur Bowongso jarak tempuh menuju puncak Gunung Sumbing hanya sekitar 7 sampai 8 jam. Jalur Bowongso juga menyajikan pemandangan yang menarik dan indah untuk dinikmati.Desa Bowongso dapat dicapai dari pasar Kertek yang terletak di antara jalan raya Wonosobo-Temanggung dengan menggunakan angkutan umum atau ojek. Dengan arah ke selatan kurang lebih 1 km dari Pasar Kertek, terdapat pertigaan menuju arah kiri atau ke arah Timur sejauh kurang lebih 6 km menuju Desa Bowongso. Sesampainya di Desa Bowongso kita bisa langsung menuju ke rumah kepala desa yang sering digunakan sebagai basecamp oleh para pendaki.Diawali dengan mengisi data diri terlebih dahulu di buku absen yang disediakan oleh kepala desa. Selama melakukan pengisian data kita bisa sambil mempersiapkan bekal yang akan dibawa. Saat perjalanan, kita akan melewati beberapa pos, yaitu pos 1 atau pos taman asma, pos 2 atau biasa disebut pos bogel, dan pos 3.Pos 1 atau pos taman asma memiliki area dengan pepohonan yang cukup rapat dan rindag. Di lokasi ini tempat untuk mendirikan tenda cukup luas. Sedangkan pos 2 merupakan batas anatara hutan dan sabana. Pos ini dinamakan Bogel karena lokasi ini ditandai dengan adanya pohon yang pendek. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju ke pos 3 yang melewati padang terbuka dan ada jalur yang dinamakan jalur Zorro karena bentuknya seperti huruf "z". Di pos 3 kita akan menemukan sebuah tempat yang cukup lapang dan terbuka. Setidaknya, tempat ini bisa menampung 5 sampai 7 tenda. Setelah dari pos 3 kita melanjutkan perjalanan dan melewati tikungan Itok. Dinamakan tikungan Itok karena di tempat tersebut sering digunakan bermalam oleh pak Itok yang merupakan salah satu perintis jalur Bowongso.Setelah menempuh perjalanan dan melewati 3 pos, akhirnya pemandangan yang lapang ke segala arah menyambut kedatangan kami saat tiba di Puncak Bowongso. Dari sini Gunung Sindoro tampak dengan jelas dan di belakangnya terdapat deretan pegunungan yang berada di Wonosobo. Sementara di sebelah Timur tampak kawah Gunung Sumbing yang cukup luas dengan latar belakang Gunung Merbabu, Merapi, dan Ungaran.Beda dengan Puncak Sindoro yang sangat luas, puncak Sumbing ini sempit, cuma satu jalur yang dibatasi batu-batu besar dan dibaliknya langsung mengarah ke jurang kawah. Puncak Bowongso ini berada di pertengahan antara Puncak Garung dan Puncak Sejati. Puncak Garung bisa dicapai dari jalur Garung sementara Puncak Sejati sepertinya sulit didaki dan membutuhkan peralatan khusus.Rasa syukur terhadap karaya-Nya tak dapat ku benduk lagi. Dengan segala kenikmatan dan keindahan alamnya, kita para manusia bisa hidup dan menikmati segala sesuatu yang ada di dunia ini. Jadi, sudahkah Anda siap dan menentukan jalur mana yang akan digunakan untuk mendaki si Gagah, Gunung Sumbing?
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum