Air Terjun Jumog, Ini Dia Saingan Tawangmangu
Senin, 27 Feb 2012 15:40 WIB

Jakarta - Tidak banyak orang yang menyangka bahwa Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memiliki pesona wisata yang sangat eksotik dan beragam. Namun, dari semua potensi yang terdapat di Berjo, baru Candi Sukuh dan Air Terjun Jumog yang bisa dinikmati dengan nyaman oleh wisatawan.Air terjun jumog terletak di daerah Berjo, kecamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar. Air terjun yang memiliki ketinggian 25 meter dan berada di ketinggian 1000 mdpl serta terletak sekitar 700 meter sebelah barat candi sukuh ini tak kalah indah dengan air terjun grojogan sewu di kecamatan tawangmangu. Masyarakat setempat mengenal air terjun ini sebagai The Lost Paradise of Java.Memang banyak orang yang tak menyangka bahwa Desa Berjo di Kecamatan Ngargoyoso itu memiliki pesona wisata yang eksotik dan juga beragam. Pengunjung dari luar kota, biasanya hanya mengenali Karanganyar dari Candi Sukuh atau Tawangmangu secara keseluruhan.Khusus untuk Air Terjun Jumog, Pemerintah Desa Berjo memang memberikan perhatian khusus. Objek itu sudah menjadi kebanggaan warga Berjo karena dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat. Berbeda dengan Grojogan Sewu di Kecamatan Tawangmangu yang telah lebih dulu dikembangkan, Air Terjun Jumog tampak lebih sederhana. Air terjunnya pun tidak terlalu tinggi tapi tetap memancarkan keindahan khas wisata alam.Jika dilihat secara lokasi, aksesnya cukup mudah karena memiliki tanjakan yang tidak terlalu tinggi dengan jalan aspal yang halus serta sangat nyaman. Apabila berangkat dari Kota Solo, wisatawan harus berjalan ke arah Timur, setelah sampai di Karangpandan sudah ada papan petunjuk jalan menuju lokasi air terjun. Bila sudah samapi di Percabangan ada petugas yang menarik retribusi biaya masuk sebesar Rp1.000,00 lalu kita bisa mengambil jalan ke kanan bawah atau bisa bertanya kepada petugas tersebut.Untuk masuk ke lokasi air terjun pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp3.000,00 per orang. Untuk parkir kendaraan roda dua dikenakan biaya sebesar Rp1.000,00.Bagi pengguna kendaraan umum dapat menggunakan bus umum dari Solo ke terminal Karangpandan (arah ke Tawangmangu) dengan tarif sebesar Rp6.000,00 per orang, kemudian dilanjutkan dengan naik bus kecil menuju Nglorog (Candi Sukuh atau Air Terjun Jumog) atau terminal Kemuning (Candi Cetho) dengan tarif sebesar Rp3.000,00 per orang. Selanjutnya, kita harus naik ojek karena tidak ada kendaraan umum yang langsung menuju ke lokasi candi atau air terjun. Tarif ojek sudah tercantum di tempat mangkalnya, yaitu sekitar Rp60.000,00 pulang pergi, memang agak mahal tapi harga di atas masih bisa dinego.Selanjutnya dari tempat parkir air terjun, para pengunjung yang berasal dari dalam dan luar daerah Berjo harus jalan kaki sejauh 400 m melewati jalan setapak berbentuk tangga yang menurun. Jalan setapak menuju ke air terjun ini sudah tertata baik dengan material batu semen.Fasilitas di lokasi wisata ini bisa dikatakan menengah, tidak terlalu lengkap tapi juga tidak kekurangan. Di samping bisa menikmati indahnya air terjun yang di kelilingi bukit dan pepohonan hijau yang asri, disediakan pula arena permainan dan kolam renang untuk anak-anak.Debit air di air terjun ini tidak begitu deras sehingga pengunjung bisa puas bermain-main di tempat ini. Tentu saja, airnya sangat sejuk dan dingin khas pegunungan.Β Air jernih yang turun dari tebing bebatuan ini membentuk sungai yang senantiasa mengalir di sela-sela batuan besar dan berkelak kelok.Β Airnya cukup melimpah, jernih, dan dingin karena langsung dari mata air pegunungan.Β Bila memiliki hobi fotografi, silahkan memuaskan diri untuk mengeksplor alam Jumog.Bila sudah melihat air yang jernih mengalir disela-sela batuan rasanya ingin langsung berendam atau menceburkan diri. Oya, jangan lupa juga untuk membawa bekal makanan serta minuman untuk mengembalikan stamina yang banyak terbuang saat mengahbiskan waktu menikmati keindahan alam ini.Kebanyakan lokasi wisata memiliki mushola yang kurang terawat. Namun, ketika ke Jumog, di dekat lokasi parkir terdapat satu masjid kecil tapi sangat terawat.Β Bila ingin menghabiskan malam di daerah ini, wisatawan tak perlu khawatir. Di lokasi ini tersedia homestay yang brada sekitar 1 km dari air terjun. Harga sewanya juga relatif bersahabat dengan kantong, mulai Rp50.000,00 hingga Rp200.000,00. Selain itu, pengelola juga menyediakan gazebo-gazebo kecil yang dapat digunakan untuk bersantai.Kalo lapar di sini banyak pilihan menu yang bisa dinikmati, seperti sate kelinci yang merupakan makanan khas daerah Tawangmangu dan sekitarnya, tersedia juga sate ayam, mi instan, kopi, sampai cemilan-cemilan kecil lainnya. Dan, dibagian belakang lokasi terdapat taman bermain untuk anak-anak yang dilengkapi dengan permainan seperti yang ada di TK, bahkan kolam renang anak juga ada.Bagi yang ingin melakukan pijat refleksi, di sini disediakan jalur khusus yang bisa digunakan untuk refleksi. Jalanan yang dipasangi dengan kerikil bulat-bulat dan ditata dalam jarak tertentu disediakan untuk yang ingin jalan-jalan dengan bertelanjang kaki.Dulu, ketika awal dibukanya lokasi ini tempatnya masih cukup gelap karena banyak sekali semak-semak di tikungan tangga yang digunakan untuk menuju lokasi air terjun. Ditambah lagi di setiap tikungan terdapat gazebo yang cenderung tertutup dari pandangan dan menjadi lokasi yang agak membuat pengunjung risih karena pasti digunakan untuk bermesraan orang yang sedang pacaran, bahkan perbuatan mereka kadang diluar batas etika. Namun, sekarang lokasi ini sudah ditata ulang dengan lebih terbuka sehingga lebih meminimalkan kejadian yang tidak semestinya dilakukan ditempat umum.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!