Yuk, Berwisata Bakau di Pulau Tidung!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yuk, Berwisata Bakau di Pulau Tidung!

Satria Loka - detikTravel
Selasa, 28 Feb 2012 09:52 WIB
loading...
Satria Loka
pulau tidung sisi barat
pulau tidung sisi barat
bahronny aktor dibalik mangrove tidung
pulau tidung sisi barat
pulau tidung sisi barat
Yuk, Berwisata Bakau di Pulau Tidung!
Yuk, Berwisata Bakau di Pulau Tidung!
Yuk, Berwisata Bakau di Pulau Tidung!
Yuk, Berwisata Bakau di Pulau Tidung!
Yuk, Berwisata Bakau di Pulau Tidung!
Jakarta - Pulau Tidung memang identik dengan jembatan cintanya yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Tidung Kecil. Padahal, selain jembatannya, pulau ini masih memiliki kelebihan lainnya, seperti budidaya bakaunya.Kali ini, saya akan mengunjungi Pulau Tidung. Tujuan utama mengunjungi pulau ini adalah untuk mendistribusikan paket bantuan berupa mikroskop cahaya, dan alat peraga sistem tata surya untuk pelajaran IPA di salah satu sekolah Pulau Tidung. Selain tujuan itu, sama seperti pengunjung lainnya, maksud lain saya datang ke pulau ini adalah untuk menikmati romantisme Jembatan Cinta. Sesampainya di sana, saya langsung dijemput oleh Bahrony, salah seorang guru di Pulau Tidung.Sekolah yang akan saya beri bantuan ini terletak di pantai di barat Pulau Tidung Besar. Ini membuat hasrat saya untuk berpetualang di pulau ini semakin besar. Usai mendistribusikan paket, saya meminta Bahrony menemani perjalanan untuk menjejaki setiap jengkal pantai di barat Pulau Tidung Besar.Pantai di wilayah barat ini, memiliki semak dan rerumputan yang berbatasan langsung dengan pantai. Hal ini mencitrakan seolah-olah saya berada di pulau yang berbeda. Bila pantai barat masih alami dan masih jarang dijamah pengunjung, pantai di timur Pulau Tidung sudah diubah menjadi zona wisata.Saat saya menjejakkan kaki di pantai barat Pulau Tidung, terlihat puluhan bakau yang siap memanjakan kedua mata. Saya terpukau akan gerak-gerakan mangrove kecil yang meliuk-liuk terkena ombak.Tak jauh dari lokasi melihat bakau, saya bertemu dengan seorang laki-laki bernama Ronny. Ia adalah pemuda pelopor kebaharian tahun 2011. Ia juga mendapatkan juara kedua tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemenpora, atas jasanya dalam mempertahankan kelestarian bakau di Pantai Pulau Tidung.Ronny menjelaskan kalau bakau tersebut baru satu tahun ditanam. Ia juga menceritakan pengalamannya dalam menanam dan merawat bakau. Hasilnya, puluhan bakau berusia satu tahun siap menghiasi mata setiap pengunjung di wilayah barat pulau tersebut. Hal itu berdampak pada pesan dari pemerintah setempat untuk menjadikan wilayah tersebut menjadi wisata bakau.Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari perjalanan ini, seperti mengetahui perkembangan bakau dan juga jenisnya. Saya juga mengetahui cara masyarakat mengolah pakanan khas kepulauan seribu, seperti dodol rumput laut, keripik sukun, ikan asin, dan aneka olahan makanan lainnya. Tak ketinggalan pula kearifan lokal Pulau Tidung yang tak akan saya lupakan.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads