Tahun Baru di 'Punggung' Pari

Jakarta - "Malam tahun baru mau ke mana ya?" Kalimat inilah yang membuka obrolan kami di kantor kala itu. Pencarian itu pun berlanjut ke Kaskus dan Googling. Mencari paket yang murah dan bisa memberikan kesenangan saat melewati akhir pergantian tahun. Setelah mencari-cari akhirnya kami menemukan paket murah dan lengkap ke Pulau Pari.Lalu, (31/12/2011) kami kami berangkat ke Muara Angke untuk menyeberang ke Pulau Pari yang terletak di gugusan Kepulauan Seribu. meeting point di Muara Angke pukul 08.00 WIB. Tadinya kami pikir akan telat tapi ternyata masih ada rombongan yang belum datang juga.Setelah menunggu kurang dari 1 jam akhirnya kapal kami berangkat menuju Pulau Pari. Berbekal life jacket kami menghabiskan waktu selama 2 jam untuk mencapai Pulau Pari. Mencri tempat duduk yang nyaman itu tujuan berikutnya. Hal ini agar kami bisa menikmati pemandangan laut dan menghindari mabuk laut.Baru seperempat perjalanan, kami terpaksa harus menepi dulu di Pulau Untung Jawa dikarenakan cuaca yang kurang bagus akibat hujan. Ya, lumayanlah di sini kami bisa manfaatkan waktu dengan mengisi perut dan buang air kecil. Sekitar kurang dari 1 jam kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pulau Pari. Tapi, sangat disayangkan ombaknya masih kurang bersahabat.Setelah menepi, kami berkumpul untuk membagi kelompok dengan guide masing masing kamar. Lanjut menuju kamar kami dan berkenalan dengan kelompok lainnya. Ada 3 kamar yang disediakan, selain itu juga ada fasilitas lain yang disediakan, seperti ruang tv, ruang tamu, dan kamar mandi. Setelah beberes dan makan siang kami pun bersiap untuk snorkeling. Lokasinya pun tidak jauh dari dermaga.Taman laut di Pulau pari masih sangat bagus. Masih banyak biota laut yang hidup di taman laut ini, ada ikan ikan kecil sampai terumbu karang. Setelah puas 2 jam bersnorkeling, kami pun lanjut menjelajah pulau Pari. Tapi, balik lagi cuaca dan ombak kurang mendukung. Kami berjalan kaki menuju Bukit Matahari, terus melewati rumah penduduk dan homestay, alang alang pohon, dan sampai ketemu lagi Pantai Kresek.Tidak terasa sunset pun tiba. Sore pun berganti malam, kami kembali ke homestay untuk istirahat, mandi, dan makan malam. Sekitar pukul 22.00 WIB kami bangun untuk lanjut BBQ dan pesta kembang api malam Tahun Baruan di Bukit Matahari. Sesampainya di sana, ikan bakar dan sambal sudah tersedia. Udara sangat dingin di sini karena bersebelahan dengan pantai. Sambil mengisi waktu kami pun pesta kembang api bareng dengan kelompok lain. Seru, ramai, penuh dengan gegap gembita. Sampai akhirnya kini pukul 00.00 WIB dan "Selamat tahun baru 2012".Puas melewati malam pergantian tahun, kami kembali ke homestay dan beristirahat.Rencana awal kami ingin menikmati sunrise di Pantai Pasir Perawan. Tapi, sayang tiba-tiba hujan deras dan kami harus rela kehilangan momen sunrise. Tidak berhenti di situ, sambil bersepeda kami menuju Pantai Pasir Perawan setelah hujan berhenti. Oh, my God, pantainya bagus, airnya bening banget, dan pasirnya pun putih. Selain menikmati indahnya pantai, foto foto, minum es kelapa, kami menyewa perahu dengan harga sewa Rp30.000,00 untuk mengelilingi hutan mangrove.Sekitar pukul 10.30 WIB kami kembali ke homestay. Kami pun bersiap untuk kembali ke Jakarta, berangkat disambut hujan, pulang pun ditemani hujan. Akhirnya pukul 12.00 WIB kami check out dari homestay. Kapal pun sudah menunggu untuk membawa kami pulang ke Ibu Kota. Perjalanan pulang ke Muara Angke terasa lebih nyaman tanpa mabok laut. Pukul 14.30 WIB akhirnya kami sampai di Muara Angke dengan selamat.