Capolaga, Surga Tersembunyi di Tangkuban Perahu
Jumat, 27 Jan 2012 10:05 WIB

Jakarta - Jika bingung menentukan lokasi untuk menghabiskan akhir pekan, daerah Cicadas, Bandung bisa menjadi pilihan. Di sana, Anda bisa menemukan kawasan bersih bebas polusi, dengan sungai yang mengalirkan air jernih. Inilah surga yang tersembunyi di Jawa Barat.Surga tersembunyi ini bernama Capolaga Adventure Camp. Lokasinya berada di Cicadas, Kabupaten Subang. Dari Bandung, Anda bisa jalan ke arah kawasan wisata Ciater. Di titik pertigaan antara Bandung, Ciater, dan Desa Cicadas Kabupaten Subang, jangan berbelok dan turun ke kanan, tetapi berbeloklah ke kiri, ke arah Desa Cicadas. Tak kurang dari lima belas menit, Anda akan menemui kawasan wisata alam Capolaga Adventure Camp.Untuk mencapai kawasan ini, Anda tidak perlu menghabiskan waktu yang lama, cukup 1 jam dari arah Bandung, 1 jam dari Purwakarta, 30 menit dari Kota Subang, 30 menit dari Lembang, dan 15 menit dari Sagalaherang. Ini karena lokasinya yang tepat di perbatasan Kabupaten Bandung.Banyak pemandangan alam yang cantik nan menenangkan di sini. Ditambah lagi dengan sungai berair jernih dan empat curug yang eksotis, seperti Curug Cimuja, Curug Karembong, Curug Sawer dan Curug Goa Badag.Kawasan ini benar-benar tepat disebut sebagai surga di Bandung, karena tidak hanya menyajikan pemandangan alam yang indah, tetapi juga kawasan yang bersih bebas polusi. Ini bisa dilihat dari sikap pengelola yang mengingatkan pengunjung untuk menjaga lingkungan dengan membagikan tas plastik untuk setiap orang. Tas plastik yang dibagikan ditujukan sebagai tempat buang sampah, mencegah pengunjung membuang sampah sembarangan. Oleh karena itu, keasrian dan kenyamanan lokasi wisata ini sangat terjaga.Untuk Anda yang akan berkemah di sini juga dilarang menggunakan bahan kimia di sungai. Jika mau mandi atau mencuci, sudah disediakan kamar mandi dan tempat mencuci. Salah satu daya tarik wisata di tempat ini adalah keberadaan curugnya. Curug pertama adalah Curug Cimuja. Curug ini terletak di kawasan paling hulu. Dulu curug ini sering digunakan untuk memuja dan bersemedi memohon sesuatu. Pemujaan biasanya dilakukan pada malam hari. Bila sang pemuja sudah selesai menyampaikan doa-doanya, ia harus mandi pada malam hari di bawah tumpahan curug ini.Curug kedua adalah Curug Karembong. Sesuai namanya, curug ini menyerupai karembong atau selendang yang "dikebutkan". Derai airnya yang khas dapat dimanfaatkan untuk terapi air. Bagi Anda yang sering pegal linu dan rematik, dapat mencoba keampuhan Curug Karembong ini.Dari Curug Karembong, Anda bisa beralih ke Curug Sawer yang hanya memiliki tinggi 5 meter. Akan tetapi jika air sedang besar, curug ini menyerupai bunga yang ditaburkan. Karena itulah curug ini diberi nama Curug Sawer. Sawer dalam bahasa Sunda kan bisa diartikan tabur bunga. Di bawah tumpahan Curug Sawer terdapat kolam berukuran lebar, Anda bisa mandi di tempat ini.Curug yang terakhir adalah Curug Gua Badag. Di tempat ini Anda tidak hanya bisa menikmati keindahan curug setinggi 8 meter, tetapi juga kolam untuk berenang dan gua yang bernama Gua Badag. Menurut pengelola, nama Gua Badag tidak ada kaitannya dengan hewan badag. Penduduk setempat menyebutnya badag yang berarti besar. Namun karena salah penyebutan, hingga kini disebut gua badak dalam arti guanya besar.Jika ingin berkunjung ke tempat ini, Anda cukup membayar Rp 6.500. Pengunjung juga bisa menginap dengan berkemah dengan biaya kemah Rp 20.000/orang. Jika berkemah untuk rombongan yang lebih dari 50 orang, dikenai biaya Rp 500.000/blok.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo