Blue Lagoon, Pantai yang Tersembunyi dengan Pasir "Merica"

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Blue Lagoon, Pantai yang Tersembunyi dengan Pasir "Merica"

Dhiana Puspitasari - detikTravel
Senin, 30 Jan 2012 11:37 WIB
loading...
Dhiana Puspitasari
Jalan masuk ke pantai Blue Lagoon
Pemandangan Pantai Padang Bai dengan pasir Mericanya
Di antara perahu nelayan Padang Bai
Pasit putih seperti merica
Pantai Blue Lagoon yang tersembunyi
Blue Lagoon, Pantai yang Tersembunyi dengan Pasir Merica
Blue Lagoon, Pantai yang Tersembunyi dengan Pasir Merica
Blue Lagoon, Pantai yang Tersembunyi dengan Pasir Merica
Blue Lagoon, Pantai yang Tersembunyi dengan Pasir Merica
Blue Lagoon, Pantai yang Tersembunyi dengan Pasir Merica
Jakarta - Dalam perjalanan menuju Pulau Lombok, sengaja saya memilih transportasi darat sebelum menggunakan ferry setelah menjejakkan kaki di Pulau Bali. Ketika sampai di Pelabuhan Padang Bai ternyata jadwal keberangkatan kapal masih lumayan lama.Beli Ketut, driver yang mengantar saya di Bali menawarkan diri untuk mengantar ke sebuah pantai yang indah di dekat pelabuhan itu. Sebuah pantai eksotis dan tersembunyi yang berada di dekat pelabuhan Padang Bai Bali, dengan pemandangan indah dan hamparan pasir berbutir seperti mericaSetelah 10 menit perjalanan dari pelabuhan, terhampar sebuah pemandangan yang menakjubkan di depan mata. Sebuah lukisan pantai yang indah lengkap dengan kapal-lapal nelayan. Dan, yang mengejutkan saat itu, ketika menjejakkan kaki ini di antara butiran pasir-pasir pantai ini. Kaki ini seraya terbalut pasir dengan tekstur bulat seperti merica. Menoleh kepada Beli Ketut menanti penjelasan, ia hanya tertawa dan berkata, "Iya Mbak, pasir seperti ini hanya ada di sini."Selanjutnya, mata pun tertuju pada sebuah papan nama yang berada di salah satu sudut pantai, "Blue Lagoon". Ingatan ku melayang ke sebuah film Holywood "The Blue Lagoon"."Akankah aku menemukan sebuah tempat seperti di film itu?" batinku. Segera ku ayun langkah menuju ke arah yang ditunjukkan papan itu. Beberapa anak tangga turun adalah jalan menuju ke pantai tersembunyi itu. Segera kubawa kaki ini menuruni anak tangga itu. Dan, benar saja sebuah pantai cantik, kini berada di depan mata.Namun, tepukan Beli Ketut di bahu menyadarkanku dari keterpukauanku, "Mbak, kapalnya segera berangkat."Ehm... Tuhan, betapa kaya dan indah Indonesia. Terima kasih Tuhan untuk keelokan tanah air tercinta. Ingin rasanya sutu saat kembali ke sana dan mengeksplor seluruh keindahannya.
Hide Ads