Jogja Last Friday Ride

Jakarta - Malam itu tepat peringatan Jogja Last Friday Ride atau biasa disebut JLFR ke-12. Saya beserta dengan tiga teman lainnya yang hobi bersepeda memutuskan untuk ikut menjadi bagian dalam kegiatan tersebut. Kebetulan esok hari tidak ada mata kuliah.Jumat pagi kami sudah mulai bersiap-siap, sekadar pemanasan kami menyeting sepeda masing-masing untuk ikut JLFR. Setelah semua dirasa cukup kami naikkan sepeda ke mobil Wedha--salah satu teman yang juga ikut bersama kami. Kami pun segera menuju Kota Yogyakarta yang penuh kenangan itu.Berangkat dari Klaten, perlahan mobil meluncur ke TKP, membelah hiruk pikuk dan riuh rendah keramaian kota. Sesekali bernyanyi ria memecah keheningan. Asap rokok mengepul dari mulut Adit yang kelihatannya tidak sabar dengan pandangan mata memicing ke arah sepeda. Saya juga merasakan hal yang sama. Ingin cepat sampai Jogja dan segera mengayuh sepeda. Rasanya kaki ini sudah gatal ingin menggerakan sadel-sadel tersebut.Sekitar 45 menit mobil melaju akhirnya kita berlabuh di Kota Jogja dan mendarat di kontrakan saya yang berada di Sleman. Sebentar kami beristirahat sembari menunggu waktu sore hari. Karena kebetulan JLFR dimulai sore hari.Yogyakarta sore hari dengan langit senja yang begitu memesona, berwarna biru sebiru hatiku. Kami bersiap menuju TKP tempat bikers lainnya berkumpul. Tepatnya di Seputaran Kridosono. Sebuah stadion dengan jalan melingkar yang mengelilinginya. Tidak lupa sebelumnya, kami berdoa memohon keselamatan dan utamanya supaya ban tidak bocor. Karena, itu salah satu hal yang ditakuti seorang bikers.Akhirnya momen yang dinanti sudah di depan mata. Berkumpul di tengah kumpulan manusia di atas sepeda masing-masing dan menjadi bagiannya. Luar biasa, masyarakat Jogja ternyata sangat antusias. Mungkin ribuan sepeda hadir di situ.JLFR pun dimulai. Berputar dulu satu putaran mengelilingi Kridosono. Selanjutnya, kami bersepeda melalui rute yang sudah ditentukan. Sungguh mengasyikan mengeliligi jalan-jalan kota Jogja. Melewati tempat-tempat wisata yang sangat populer, seperti Tugu Jogja, Jalan Malioboro, Alun-alun Utara, dan Alun-alun Selatan. Terbawa suasana sampai lelah tak terasa, mengagumi kota Jogja dengan segala pesonanya. (travel/travel)