Bo! Waria Jadi Pramugari di Thailand

Jakarta - Jika Anda ingin tahu rasanya dilayani pramugari waria, lain kali Anda traveling di Thailand, cobalah maskapai PC Air. Mereka mempekerjakan Ladyboy sebagai pramugarinya. Yukk!PC Air sebagai maskapai penerbangan baru di Thailand menggunakan jasa waria sebagai pramugarinya. Ini semakin menegaskan penerimaan masyarakat Thailand terhadap keberadaan para Ladyboy dalam kehidupan sosial mereka.Waria di Thailand yang lebih dikenal dengan sebutan Katoey atau Ladyboy memang sudah biasa dipekerjakan di berbagai bidang, seperti pelayan toko kosmetik dan kesehatan. Kini, para Ladyboy tidak hanya bisa Anda ditemui di toko kosmetik, tetapi juga di atas pesawat terbang sebagai pramugari. Sebuah maskapai penerbangan baru, PC Air, telah menerima empat Ladyboy sebagai pramugari. Bahkan salah satu Ladyboy, Tanyarat Jirapatpakorn (22), telah melakukan penerbangan pertamanya dari Bangkok menuju Surat Thani Selatan pada hari Kamis (15/12) lalu."Ini adalah awal dari penerimaan transeksual di Thailand. Memberi kesempatan bagi kita untuk bekerja di berbagai bidang," kata Tanyarat seperti dikutip detiktravel dari Reuters, Minggu (18/12/2011)."Mungkin di masa depan kita bisa mendapatkan pekerjaan yang tidak pernah dilakukan transeksual lain sebelumnya, seperti polisi, tentara atau bahkan pilot," lanjutnya.Maskapai Penerbangan PC Air, yang namanya berasal dari inisial presiden direkturnya, Peter Chan, awalnya berencana hanya akan mempekerjakan pramugari laki-laki dan perempuan. Tetapi perusahaan tersebut mengubah keputusannya setelah mendapat lebih dari 100 waria yang mengajukan lamaran untuk pekerjaan tersebut.Maskapai ini mengatakan kualifikasi untuk pramugari waria sama seperti untuk pramugari perempuan, dengan ketentuan tambahan bahwa mereka harus menjadi seperti wanita dalam cara mereka berjalan, berbicara, dan memiliki suara feminin.Ada sekitar 4 orang waria yang diterima bersama dengan 19 perempuan dan 7 laki-laki pramugari. Menurut Peter Chan, pramugari Ladyboy memiliki kelebihan dibandingkan dengan pramugari perempuan atau laki-laki."Mereka mungkin memberikan layanan yang lebih baik, karena mereka memahami pria dan wanita, dan mereka terlatih sesuai dengan standar penerbangan," kata Chan.Ahmad Toriq - detiknews