Never Ending Bali

Jakarta - Cerita ini adalah tentang liburan saya bersama teman-teman di Pulau Dewata, Bali. Kami, delapan orang, berangkat dengan menggunakan pesawat terbang dan setelah tiba di Bali melanjutkan perjalanan dengan taxi. Kami langsung menuju wilayah Poppies di kuta, menurut teman kami banyak penginapan yang bagus dan murah di sana. Hari pertama, kami menghabiskan waktu dengan bermain di Pantai Kuta. Kegiatan yang kami lakukan yaitu, bermain di pantai, membuat tato temporer dan foto-foto. Malamnya kita menuju Monumen Bom Bali dan berkeliling di sekitar Kuta. Kehidupan malam di Kuta kami abadikan dengan kamera.Esoknya, kami mengunjungi Tanjung Benoa untuk melakukan kegiatan watersport. Kami mencoba diving, flying fish, parasailing, dan banana boat. Kebetulan saat kami ke sana bisa menyaksikan upacara ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan, biasanya dalam wujud raksasa. Kami melihat bermacam macam patung yang diperlombakan antar desa dan acara ini berlangsung hingga larut malam. Walaupun gelap, karena tidak boleh menyalakan lampu, tetapi kami tetap enjoy menyaksikan upacara tersebut. Kapan lagi kami bisa melihat upacara ini.Besoknya, kami berkunjung ke Pantai Dreamland, Bluepoint, Padang-padang, Uluwatu dan GWK. Kami bermain di pantai dan tidak lupa untuk foto-foto. Lalu kami melihat patung Garuda Wisnu Kencana di GWK yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Hari terakhir, kami berbelanja di Pasar Sukowati. Di sini dijual beraneka oleh-oleh, seperti baju, sendal, kain, celana, dan gelang yang mencirikan Bali. Harganya pun murah-murah, berkisar Rp 5.000 hingga Rp 50.000. Malamnya, kami menutup liburan di Bali dengan dinner bersama di Jimbaran. Kami mencoba semua aneka makanan laut yang tentunya sangat enak dan murah.Kami sangat menikmati liburan ke Bali dan liburan ini sangat membuat kami terlepaskan dari kepenatan tugas kuliah. (travel/travel)