Mantapnya Pecel Lele Warung Makan Ibu Hj. Nafsiyah, Jepara
Senin, 19 Sep 2011 15:09 WIB

Fatkhul Muin
Jakarta - Jika kebetulan Anda sedang jalan-jalan di Kota Jepara maka jangan lewatkan untuk berwisata kuliner di Warung Ibu Hj. Nafsiyah, Kota PecangaanΒ yang terkenal sangat mak yus masakannya. Warung sederhana yang berukuran 3 X 5 meter yang terletak di Jalan PecangaanβJepara ini sangat populer dikalangan penikmat makanan, kususnya di Kota Pecangaan dan sekitarnya. Bila jam makan siang tiba warung ini penuh sesak dengan pengunjung yang kebanyakan pelanggan tetap dari berbagai macam kalangan, ada pegawai negeri sipil, pegawai swasta, sales, sopir, dan pedagang.Keistimewaan warung ini selain masakannya yang cocok di lidah, menunya juga cukup beragam, ada pecel lele, opor ayam kampung, soto kerbau, mangut ikan, pecel ikan bandeng, sop ayam, dan masih menu lainnya yang tak kalah nikmatnya.Β Minumannyapun beragam ada es batu yang dicampur dengan minuman ringan, es teh, es jeruk, kopi, dan teh hangat. Untuk gorengan warung ini juga menyediakan tahu, tempe, bakwan, gimbal udang, dan beraneka macam kerupuk.Β Keragaman menu itulah yang menjadikan warung ini tetap dinanti kehadirannya sehingga jika warung ini tutup banyak pelanggan yang kecewa. Padahal di sekitar warung ini banyak usaha lain yang sejenis dengan menu yang hampir sama tapi Warung Ibu Hj. Nafsiyah ini lebih populer dan banyak pelanggan yang jatuh hati."Warung ini adalah usaha turun temurun dari nenek saya, dan ini hanya melanjutkan usaha orang tua. Entah mengapa kehadiran warung ini sangat dinanti para pelanggan. Mungkin karena keragaman menu yang kami sajikan di sini, saya menyediakan puluhan menu yang dapat dipilih para pelanggan. Sehingga pelanggan dapat memilih seleranya masing-masing," ujar Ibu Hj. Nafsiyah sambil melayani pelanggannya.Ibu Hj. Nafsiyah yang telah melayani pelanggannya hampir tiga puluh tahun ini mengatakan, "Warung makan usahanya ini buka dari jam 6 pagiΒ dan tutup sekitar jam 4 sore. Setiap harinya dia dibantu oleh tujuh orang pembantunya yang terdiri dari enam wanita dan satu pria. Pembantu wanita bertugas memasak di dapur dan sebagian lagi membantu menyajikan makanan untuk pelanggan, sedangkan yang laki-laki bertugas sebagi kurir dan bersih-bersih warung."Untuk bumbu masakan dia sendiri yang meramunya dari rumah, sampai di warung pembantunya tinggal mengolahnya sehingga menjadi masakan siap saji. Sebenarnya tidak ada resep yang istimewa. Bumbunya adalah rempah-rempah yang juga digunakan di setiap warung, cuma perbandingannya yang membedakan sehingga rasa masakan menjadi berbeda."Seperti pecel lele, soto kerbau, dan opor ayam kampung merupakan menu unggulan di warung kami. Padahal di sekitar warung ini banyak yang menyajikan masakan tersebut. Namun, jika tidak dari warung saya mereka bilang rasanya tidak pasΒ atau ada yang masih kurang," ujar Ibu Hj. Nafsiyah yang kadang kala juga menerima pesanan dari pelanggan untuk acara-acara tertentu.Memang berkunjung ke Kota Jepara tidak klop rasanya jika tidak merasakan kelezatan masakan di warung Ibu Hj. Nafsiyah di Pecangaan, selain lezat dan mak nyus juga tidak akan membuat kantong kita kering. Berbekal 10.000,00 saja kita sudah dapat makan kenyang dengan berbagai pilihan. Contohnya untuk nasi pecel lele ditambah es teh, kita hanya perlu merogoh kocek Rp8.000,00, begitu pula masakan lainnya harganya hampir sama. Keekonomisan itulah yang menjadikan warung ini dikenal orang, meskipun banyak tumbuh warung di sekitar kawasan Bunderan Pecangaan, warung tanpa papan nama ini masih di cari dan dikunjungi orang."Alhamdulilah dari hasil warung ini dapat digunakan untuk menghidupi keluarga tapi sayang anak-anak saya belum ada yang tertarik untuk menggantikan saya di sini. Mungkin lain waktu mereka tertarik dengan usaha warung makan ini," ujar Ibu Hj. Nafsiyah.Nah, bagi pembaca di mana saja berada jika tiba-tiba sampai di kota Jepara jangan lupa berkunjung ke Warung Ibu Hj. Nafsiyah di seputaran Bunderan Pecangaan, semua orang kenal warung ini dan pernah mencoba masakannya.
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau