Jakarta - Mau dirumah saja? Bete. Mau nge-trip luar kota? Nggak cukup waktu.Di tengah kebingungan mengisi liburan di akhir pekan nanti, tiba-tiba smarthphone-ku bergetar. Ternyata pesan melaluiΒ BBM dari seorang teman mengabarkan bahwa seorang sahabat dari Bandung akan berkunjung ke Jakarta dan minta ditemani jalan-jalan ke Monas dan komplek wisata Kota Tua yang berada di pesisir Jakarta. Berita itu pun tersebar di forum grup jejaring sosial tempat kami berkumpul dan berdiskusi. Sontak komentar dan sahutan mengisi forum diskusi yang biasa kami pakai. Ada beberapa sahabat backpacker yang dapat meluangkan waktunya untuk Dhea--sahabat backpacker asal Bandung yang ingin berkunjung ke Jakarta.Sepakat meeting point di Stasiun Kota. Kami pun bertemu di sana pukul 10.00 WIB, ada tujuh orang termasuk Dhea. Sambil menunggu sore hari untuk bersepeda ria, kami berkeliling Museum Fatahillah, setelah sebelumnya menyantap makanan, dan jajanan khas yang dijual oleh pedagang di sekitar komplek Kota Tua. Senang rasanya bisa kopdar dan mengejewantahkan semua ekspresi dalam dunia nyata setelah sekian lama kita bergaul, bercakap, dan bersenda gurau di dunia maya. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Museum Fatahillah. Dengan hanya membayar tiket Rp2.000,00 per orang, kami berkeliling komplek museum. Dan, gambaran masa lampau mampu menembus alam ilusi kami begitu berada di komplek museum.Tak terasa waktu sore yang dinantikan datang. Bersama itu pula, satu lagi sahabat backpacker datang. Lengkap delapan sahabat backpacker berkumpul, empat cowok dan empat cewek. Kami bersiap keliling dan menikmati suguhan pemandangan Kota Tua dengan menggunakan sepeda onthel. Sewa sepeda Rp25.000,00 per dua orang berboncengan, plus aksesoris topi khas menir dan nyonya Belanda, ditambah dengan seorang guide yang siap menunjukkan eksotisme pemandangan Kota Tua yang bersejarah. Kami menuju ke lima lokasi bersejarah yang menceritakan cikal bakal terbentuknya sebuah kota bernama Jayakarta atau dikenal di dunia dengan nama Jakarta, yaitu Pelabuhan Sunda Kelapa, Dermaga, Museum Bahari, Jembatan Merah, dan Toko Merah.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia