Pulau Tidung

Jakarta - September lalu saya dan teman-teman SMA saya pergi berlibur ke Pulau Tidung salah satu pulau di kawasan Kepulauan Seribu. Berbekal uang seadanya dan menego harga dengan travel yang ternyata senior masa SMA, alhasil dapat harga murah meriah dengan fasilitas penuh.Berangkat dari muara angke menggunakan kapal dengan menempuh perjalanan selama 2 jam, lumayan bikin mabuk laut ditambah sebelumnya mabuk bau ikan di pasar. Sampai di sana langsung nggak sabar buat jalan-jalan keliling pulau. Tinggal di homestay yang lumayan nyaman nggak beda jauh dengan di rumah, tapi cuacanya beda, panas.Hari pertama kita semua ke Pulau Payung buat snorkeling. Wow, keren banget lautnya. Jujur, pertama kalinya snorkeling dan agak parno saat nyebur di laut, tapi seru. Sesekali sih nggak apa-apa kemasukan air laut, tapi lama-lama pedih juga karena asin. Sialnya, kaki merah-merah kena karang. Salah deh snorkelingnya nggak pake celana panjang.Di situ kami foto-foto, tapi nggak dapet foto underwater karena banyak rombongan yang minta foto juga. Di sana juga main banana boat dan pertama kali juga naik ini. Rasanya tertantang banget, walaupun pertamanya takut. Tapi, asik banget apalagi pas jatuhnya, walaupun sempat dilelepin teman dan ketiban teman saat jatuh.Yang paling asik di Tidung, kita kemana-mana naik sepeda, cuma ke pulau kecil saja kita harus nyebrang jembatan cinta siang-siang, panas-panas, nggak bawa minum dan payung. Cukup menyiksa, tapi saat sampai enak, cuma ada kita di pulau itu. Jadi, kami putuskan untuk foto-foto dan cari kerang.Malamnya, kita bakar-bakaran seafood di depan homestay. Lalu, malam Jumat kita semua iseng jalan-jalan naik sepeda tengah malem. Agak serem sih, soalnya di sana magrib saja warung sudah tutup, jadi sepi banget.Paginya sebelum pulang, kita lihat sunrise dan menyempatkan untuk foto-foto juga. Pokoknya di sana berusaha nggak melewatkan momen penting dan Subhanallah keren banget. (travel/travel)