Suguhan Eksotik, Dari Bukit Tanjung Senubing dan Pantai Tanjung

Jakarta - Minggu 4 Oktober 2010. Desiran ombak membangunkan aku pada pukul 7 pagi di Pulau Natuna, suara burung-burung di tepi pantai seolah seperti alarm alami yang paling indah kudengar. Tak lama Darto menghampiriku dengan menenteng sebuah helm. "Ayo gir, kita jelajah Natuna," ucap Darto sambil menarik tanganku. Aku pun langsung bergegas mandi agar bisa menikmati keindahan pulau yang dijuluki "Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah" ini.

 

Motor rental dengan harga 70 ribu perhari ini pun, siap mengantar kami berjelajah. Tujuan pertama kami adalah sebuah bukit yang tak jauh dari kota Ranai. Bukit yang diberi nama Tanjung Senubing ini menawarkan sebuah panorama alam laut dari atas tebing yang amat cantik. Akhirnya kami sampai di Tanjung Senubing setelah menempuh perjalanan 15 menit dari kota Ranai. 

 

"Luar biasa," itulah kata-kata pertamaku saat menyaksikan panorama ini secara langsung. semilir angin, lautan yang luas, dan ribuan batu-batu yang berserakan di laut, membuat aku terkagum akan pemandangan hebat ini. Darto pun tidak bisa menyembunyikan ekspresinya, dengan sigap ia langsung mengeluarkan kamera untuk mengambil momen ini. 

 

Dari atas bukit ini, kita bisa melihat secara jelas pulau Senoa, yang terletak di sebelah Pulau Natuna ini. Burung-burung yang biasa mencari makan di laut nampak berhamburan di udara. 

 

Kami pun tidak sabar ingin menikmati rasa air laut yang jernih ini, sebuah jalan setapak nampaknya telah dibuat untuk memudahkan para pengunjung, agar bisa menuju bawah bukit untuk menikmati "surga" di Pulau Natuna ini. 

 

Selesai menikmati pemandangan di Tanjung Senubing, kami pun melanjutkan ke objekselanjutnya.hanya memakan waktu sekitar 15 menit, akhirnya kami tiba di pantai yang berhamburan pasir putih. Pantai Tanjung, itulah nama pantai yang amat eksotik di Pulau Natuna ini. 

 

Ratusan bebatuan yang berserakan di pantai ini, juga membuat pantai ini semakin menawan untuk dinikmati. Tidak perlu berpikir panjang aku dan Darto pun langsung melepas baju untuk bernang di Pantai Tanjung. Ombak yang tenang menambah kenikmatan pantai ini untuk berenang, ragam ikan hias pun dapat kita temui di tepi pantai. Namun sayang, di pantai ini tidak meyediakan fasilitas snorkling, sehingga kami kurang bisa menikmati keindahan laut di Pantai Tanjung ini dengan maksimal. 

 

Dahaga pun menerjang kami seusai melakukan aktifitas berenang. "Gir, itu ada warung-warung, ke sana yuk?" tanya Darto kepada-ku. Aku pun langsung menuju ke sana, dan Es Kelapa muda menjadi pelengkap indah ku selama berpertualang di Pantai Tanjung ini.