Pulau Pagang, Sensasi Berlibur di Pulau yang Sepi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kinanti Desyva|49882|SUMBAR|13

Pulau Pagang, Sensasi Berlibur di Pulau yang Sepi

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Senin, 11 Jul 2011 14:10 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Pagang, pulau yang sepi
Perahu kayu yang membawa kami dari pantai bungus
mengisi waktu senggang dengan memahat pasir
Dermaga pulau yang tidak lagi dipergunakan
Kumang yang bebas berjalan jalan
Bagian belakang pulau
Pulau Pagang, Sensasi Berlibur di Pulau yang Sepi
Pulau Pagang, Sensasi Berlibur di Pulau yang Sepi
Pulau Pagang, Sensasi Berlibur di Pulau yang Sepi
Pulau Pagang, Sensasi Berlibur di Pulau yang Sepi
Pulau Pagang, Sensasi Berlibur di Pulau yang Sepi
Pulau Pagang, Sensasi Berlibur di Pulau yang Sepi
Jakarta -

Pagi ini (3/10) pukul 08.00 kami sudah dibangunkan oleh Uni Miya, pendamping kami untuk menjelajah pulau pulau di sekitar pantai Bungus. Sengaja pagi, karena cuacanya cerah dan kami tidak ingin didahului hujan seperti kemarin. Ya, kemarin kami gagal menjelajah pulau karena hujan yang tidak berhenti dari pagi sampai malam. Buru buru kami mengemasi tas dan bergegas menuju perahu kayu yang disediakan oleh penginapan.

Perjalanan dari pantai Bungus menuju pulau yang akan kami datangi memakan waktu kurang lebih 40 menit. Sepanjang jalan kami disuguhi oleh pemandangan elok khas Sumatra Barat. Perbukitan hijau, lautan biru, bahkan Air Terjun Tiga Tingkat-pun menampakkan kecantikannya. Perjalananpun terasa begitu singkat, kami telah sampai di kumpulan pulau yang banyak disinggahi oleh para wisatawan baik lokal maupun manca negara. Diantaranya Pulau Sikuai yang sudah cukup ternama, Pulau Serojong dan Pulau Pagang yang menjadi tujuan kami.

Gradasi warna lautan mulai terlihat, mulai dari biru tua sampai biru kehijauan tanda kami akan menghampiri daratan. Perahu mulai menepi dan berhenti di putihnya pasir Pulau Pagang. Pagi itu kami tidak sendiri, ternyata ada beberapa pengunjung yang bermalam di pulau tersebut dan tangah bermain air saat kami datang. Saat saya bertanya kepada Bang Jeje, guide kami menuju pulau tentang apakah selalu sepi seperti ini, ia menjawab ya. Memang tidak banyak orang yang datang ke pulau ini untuk berkunjung. Ini sih seperti di pulau milik sendiri, pikir saya senang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak berlama lama, Bang Jeje segera mempersiapkan peralatan untuk kami snorkeling. Rasanya tidak sabar untuk berenang dengan ikan ikan. Apalagi tadi saat menepi saya melihat ikan ikan kecil melompat ke permukaan air, seperti senang menyambut cerahnya cuaca hari ini. Setelah siap, saya segera menyelami pantai pasir putih Pulau Pagang. Trumbu karang bertebaran di mana mana. Ikan ikan seperti telah terbiasa berenang dengan pengunjung yang datang. Bahkan ada ubur ubur yang katanya tidak akan menyengat dan kita bisa menyentuhnya. Pemandangan bawah laut yang luar biasa, seperti berenang di dalam akuarium yang dipenuhi ikan hias. Sayang saya tidak membawa kamera under water, jadi tidak bisa menunjukan pemandangan itu kepada kalian.

Selesai snorkeling, kami melanjutkan dengan berjalan jalan keliling pulau. Karang karang bertaburan di pasir. Kumang dan kepiting kecil berjalan bebas, pohon pohon kelapa berjajar rapi. Pemadangan di sekitar pulau yang terdiri dari bukit bukit dan pulau di sekitar sangat memanjakan mata kami. Kami berjalan mengelilingi pulau dan melewati rerumputan basah di tengah pulau menuju bagian lain dari Pagang. Pantai di belakang pulau ini lebih dalam, sehingga kami tidak dianjurkan untuk snorkeling di daerah ini. Jadi kami memutuskan untuk berjalan jalan saja sambil mengambil beberapa foto.

Tidak terasa kami telah menghabiskan empat jam di pulau ini. Sungguh waktu berjalan begitu cepat. Kami harus kembali ke Pantai Bungus karena sore ini kami akan berangkat ke Pulau Cubadak. Sungguh pengalaman tidak terlupakan bermain di pulau tenang ini. Semoga suatu hari saya bisa kembali lagi kesini. Amin!

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads