Pernahkah anda ke Kudus ? kabupaten terkecil di Jawa Tengah yang berada di jalur pantai utara dan tepat berada 51 km sebelah timur dari kota Semarang, walaupun kecil secara wilayah, namun kudus mempunyai potensi besar di bidang industri dan perdagangan, salah satunya adalah industri rokok,yang sangat besar kontribusinnya dalam menggerakkan perekonomian daerah, atas dasar itu pulalah gubernur Jawa Tengah,Soepardjo Rustam di tahun 1980, beliau memprakarsai berdirinya museum kretek di kota kudus, selain tidak saja dari segi penghasilan yang didapat oleh negara dari pita cukai rokok,tetapi juga dari segi tenaga kerja dan sumbangan sosial yang dikeluarkan perusahaan rokok sangatlah besar sekali bagi masyarakat kudus dan sekitarnya. Keberadaan Museum Kretek ini sangat kental dengan sejarah kota Kudus sendiri. Museum Kretek merupakan salah satu identitas kota Kudus.
Proyek pengadaan Museum Kretek merupakan keinginan keinginan masyarakat Kudus untuk menegaskan Kudus sebagai ikon Kota Kretek di Indonesia, Selain itu berdirinya Museum Kretek juga di pandang sebagai usaha penyelamatan benda-benda yang berkaitan dengan industri rokok yang ada di Kudus. Museum Kretek dijadikan sebagai media untuk mengenang Kudus sebagai kota pertama di temukannya rokok kretek.
Museum Kretek ini didirikan di atas tanah desa seluas 4,5 Ha, di Desa Getas Pejaten Kecamatan Jati Kudus.dan terletak tidak jauh dari jalan utama perbatasan Kudus dan Demak,dan mulai beroperasi sejak tahun 1986. Koleksi Museum Kretek juga terdiri dari beberapa mesin pembuat rokok, seperti alat giling cengkeh, mesin giling tembakau, perajang temabakau. Ada juga koleksi macam-macam produksi rokok tempo dulu dari kretek sampai filter. Dengan hanya Rp 1.500 per orang sangat murah kan! Museum Kretek sangat menarik dan bermanfaat untuk mengetahui sejarah perkembangan industri rokok khususnya Di Kudus, bahkan di dalam ruang pamer juga diberikan contoh cara pemasaran rokok jaman dulu dan masa kini yang sungguh berbeda, juga adapula diorama tentang pengolahan tembakau hingga menjadi rokok kretek yang digemari.ada pula mini movie yang akan memutar film tentang sejarah penemuan rokok dan tentang pariwisata Kudus, hanya dengan 20 ribu rupiah hingga kapasitas 20 orang.
Memang museum ini terus berbenah karena beberapa tahun yang lalu kurang diminati oleh wisatawan. Museum ini bertahap berubah bukan hanya sebagai sarana edukasi, namun juga sebagai wahana rekreasi berupa pembangunan playground dan waterpark yang sudah dibangun sehingga nantinya asyik untuk dikunjungi oleh siapa pun. Dan pastinya diharapkan dapat mendongkrak kembali Museum Kretek sebagai salah satu ikon identitas kota Kudus












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk
Bus Rosalia Indah Viral Ugal-ugalan di Tol, Sopir Resmi Kena PHK