Jelajah Cemilan Tanjung Pinang

Jakarta - Hari ini tepatnya pada tanggal 6 Oktober 2010. saya dan Darto kembali ke Tanjung Pinang, seusai pengembaraan kami di Pulau Natuna. Nampaknya perjalanan kami dari pulau Natuna amat menguras tenaga, sehingga lapar pun tak bisa dielakkan lagi. Dari kejauhan terdengar suara "Kriuk..kriuk..." ya, sudah kuduga ternyata suara itu berasal dari mulut Darto yang penuh dengan berbagai macam makanan ringan atau yang biasa kita kenal dengan cemilan.

 

Ngomong-ngomong soal cemilan, kota yang menjadi pusat pemerintahan Kepulauan Riau ini, memang memiliki aneka ragam snack yang menarik. rata-rata snack yang hadir di sini berbahan baku hewan laut seperti ikan, cumi-cumi dan masih banyak lagi. Namun bagi Anda yang memiliki halangan untuk memakan sea food, jangan khawatir. Karena di sini juga terdapat berbagai macam cemilan kuliner yang tidak berbahan dari sea food.

 

Salah satunya adalah cemilan khas Tanjung Pinang yang bernama Prata. sekilas makanan ini amat mirip dengan roti cane, akan tetapi Prata tidak memakai kuah kari, sehingga itulah yang membedakan sajian mantap asli dari Ibu Kota provinsi Kepulauan Riau ini. 

 

Selanjutnya ada juga kuliner khas Tanjung Pinang yang bernama Asma Rujak atau masyarakat Kepri biasa menamakannya dengan rujak ketam. Nampaknya nama kuliner tersebut amat aneh di telinga Anda? Asma Rujak adalah kuliner berbahan Ketam (kepiting kecil), bengkoang, mentimun, tahu goreng, bakwan dan dibaluri bumbu kacang. "hmmm..yummi," itulah kesan pertama Darto saat mencoba asma rujak ini.

 

Cemilan berikutnya, memang agak mengerikan kalau kita mendengarnya. Cemilan itu bernama gorengan ikan, tapi ikan yang dipakai untuk gorengan ini adalah ikan yang amat menakutkan alias ikan Hiu. Untuk dapat menikmati semua kuliner tersebut, anda cukup mengunjungi kawasan pasa jalan merdeka di Tanjung Pinang. Eits, jangan lupa dengan kuliner kebanggaan kota Tanjung Pinang yaitu, Otak-otak sotong. Sotong? apa itu? mungkin pertanyaan tersebut yang akan keluar dari benak anda. Otak-otak sotong adalah cemilan yang berbahan dasar cumi-cumi, dan amat berbeda dengan otak-otak yang sering kita temui pada umumnya.

 

Ke kota Tanjung Pinang pun, nampaknya tidak lengkapkalau kita tidak mencoba mie laksa. yaitu sebuah makanan yang berbahan mie, lalu dicampur bumbu penyedap yang beraroma ikan laut, dan disajikan di atas sebuah daun sehingga laksa ini berbeda dengan laksa betawi.

 

Sekarang perut saya sudah tak kuat menahan lapar, nampaknya sekian dulu info dari saya. Salam petualang dan ingat, slogan baru tim Kepri "Jelajah alam nasional, santap sehat dengan kuliner nusantara."