Ziarah ke Asta Tinggi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Anshar Dadiady|49610|JATIM|19

Ziarah ke Asta Tinggi

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Selasa, 09 Agu 2011 11:25 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Masjid Asta Tinggi yang terdapat di dalam komplek pemakaman
Gerbang utama Asta Tinggi, pintu masuk ke dalam Masjid
Halaman Pemakaman Asta Tinggi
Ziarah ke Asta Tinggi
Ziarah ke Asta Tinggi
Ziarah ke Asta Tinggi
Jakarta - Untain manik-manik tasbih tergenggam di tangan yang tak lagi mulus. Keriput kulit tak dapat dihindari lagi. Dihadapannya, sebuah buku Al-Quran yang sudah kumal terbuka. Mulut ibu terlihat kumat-kamit mendaraskan sebuah doa. Aktifitas yang terjadi disekitarnya sama sekali tidak menggangunya.

Β 

β€œZiarah itu nadzar (keinginan yang terkabul) mas. Kalau kita sudah niat menghadap Allah SWT, ya harus madep dan manteb. Tidak boleh tengak-tengok ,β€œ jelasnya selesai berdoa. ”Saya itu tidak minta apa-apa, mas. Saya datang dan berdoa disini hanya minta supaya saya semakin sumeleh, pikiran tenang. Pokoknya minta agar damai dan mudah rejeki,” lanjutnya. Ibu ini memang luar biasa. Setiap bulan dia sengaja menyempatkan waktu untuk berkunjung ke tempat ini. Ada kedamaian dan ketentraman yang dirasakan. Asta Tinggi memang tempat ziarah yang luar biasa. Asta Tinggi selalu menarik dan memberikan keteduhan kepada siapa pun yang datang berkunjung dan berdoa di tempat ini.

Β 

Sebagai tempat wisata rohani, Asta Tinggi memiliki nilai sejarah yang cukup unik. Salah satu juru kunci mengungkapkan bahwa Asta Tingggi merupakan tempat pemakaman Raja-raja Sumenep dan kerabatnya. Komplek pemakaman tersebut terletak di Desa Kebun Agung 2,5 Km arah barat laut Kota Sumenep, dan berada di daratan tinggi yang karenanya kemudian disebut Asta Tinggi.

Β 

Menurut prasasti yang ada dituliskan bahwa pembangunan komplek pemakaman mulai berdiri tahun 1644 Masehi, empat tahun sebelum penjajah Belanda masuk ke wilayah Pulau Madura. Saat itu Kadipaten Sumenep sedang mengalami masa transisi kepemimpinan dari Raden Cakranegara I ke Raden Yudonegoro. Bangunan terdiri dari satu gapura utama dan gapura dalam yang memiliki gabungan corak arsitektur Jawa, Cina, dan Timur Tengah. Di dalam komplek pemakaman terdapat bangunan cungkup makam dengan atap kubah masjid dimana di dalamnya terdapat makam para raja Sumenep dan kerabatnya.

Β 

Kini, komplek Asta Tinggi tampak asri karena ditata dengan baik. Beberapa pohon besar dan rindang memberikan nuansa teduh bagi siapa pun yang berkunjung ke tempat ini. Keteduhan dan kenyamanan yang ditawarkan menjadi jaminan bagi siapa saja yang mendambakan kedamaian lahir dan batin di tempat ini. Memasuki komplek ini, kita akan disambut dengan halaman yang luas. Terdapat sebuah pendopo khas Sumenep yang merupakan tempat para guide ataupun juru kunci untuk sejenak beristirahat dan juga difungsikan sebagai Pos Lapor.

Β 

Asta Tinggi memang eksotik. Tidak hanya menawarkan kedamaian batin, berada di tempat ini terasa nyaman. Semilir angin sepoi-sepoi seolah menyingkirkan segala beban pikiran. Sembari mendaraskan doa-doa kepada Sang Khalik, ekarlah pengharapan kepada-Nya.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads