Jakarta - Mendengar nama Belitong ini pasti akan mengingatkan kita dengan filem Laskar Pelangi yang sangat dikenal banyak orang. Benar saja, setelah filem Laskar Pelangi muncul, tempat ini langsung menjadi destinasi banyak orang untuk berlibur, salah satunya adalah saya. Untuk menuju Belitong ada dua pilihan, yg pertama anda memilih penerbangan langsung dari Jakarta menuju Tanjung Pandan (Belitong), ada 2 penerbangan langsung dari Jakarta, yaitu: Batavia Air (1x penerbangan/hari) dan Sriwijaya Air (3x penerbangan/hari). Untuk ticket pesawat mulai dari Rp.300.000an keatas. Pilihan kedua (dan ini yg saya lakukan) terbang dari Jakarta menuju Pangkalpinang (Bangka), saya memilih terbang dari sini karena saya ingin mengunjungi kedua pulau besar tersebut, menurut saya sayang klo hanya pergi ke satu pulau saja. Kali ini perjalanan saya tanpa informasi yg lengkap seperti biasanya, saya baru saja membeli ticket kemarin dan hari ini sudah berada di Pulau Pangkalpinang, tetap tenang dan jangan takut untuk bertanya.Dari Bandara Depati Amir, saya jalan kaki keluar bandara sekitar 5 menit lalu menunggu angkot warna Kuning yang membawa saya menuju Pusat Kota (Ramayana). Kemudian saya bertanya kepada orang-orang sekitar jalan untuk menuju penginapan yang murah. Ada banyak informasi yang saya dapat, kemudian saya mencoba mengunjungi beberapa lokasi yang berdekatan saja karena saya masih bawa Ransel dan berjalan kaki. Akhirnya ketemu satu penginapan yang bersih dan harganya paling murah dari semua penginapan yang sudah saya tanya. Saya membayar 125.000/mlm (Kipas angin, kamar mandi di dalam, dan tidak ada sarapan pagi). Lokasi Hotel ini pas menurut saya, akses untuk kemana-mana juga dekat.Di depan Hotel terdapat Lapangan, malam hari lapangan ini sangat ramai oleh penjual makanan dan orang-orang bangka biasanya suka nongkrong disini. Setelah urusan check in selesai, saya meletakkan ransel ke kamar dan mandi. Rasa hati sudah tak sabar untuk menjelajahi kota Pangkalpinang di malam hari. Berjalan kaki sendirian tidak menyurutkan semangat saya untuk mengelilingi kota ini, tidak jauh dari penginapan saya melihat ada warung kopi yg sudah cukup lawas, tertulis di Spanduknya "Waroeng Kopi & Roti Panggang TUNG TAU"Sejak 1938. Benar saja, saya langsung singgah dan duduk disana, banyak sekali pengunjungnya malam itu. Selamat malam mas, sapa hangat pelayannya. Mau pesan apa? saya langsung melihat menu dan mencoba apa yg saya lihat di spanduk tadi. Saya langsung akrab dan tanya-tanya informasi tentang Bangka dengan dua orang pelayan yg sedang bertugas. Mereka sangat ramah dan akrab sekali. Mereka memberikan informasi-informasi tentang daerah wisata yg mereka ketahui. Namun kebanyakan mereka mengatakan "Belitong bagus mas, pantainya keren-keren bangettt" hehehe, sementara informasi yg saya butuhkan saat itu adalah tentang Bangka. Selesai ngobrol dengan mereka, saya kembali melanjutkan perjalanan keliling kota dengan berjalan kaki sampai jam 12 malam.Keesokan harinya saya bangun pagi-pagi sekali, karena agenda saya pagi ini harus dapat rental motor untuk mencapai tempat-tempat wisata. Pantai-pantai ini banyak terdapat di daerah Sungailiat (sekitar 45 menit naik motor dari kota Pangkalpinang). Saya keliling pasar dan mencoba bertanya-tanya lagi dengan orang yg saya jumpai karena saya tidak memliki informasi yg cukup sebelum berangkat. Lempar sana-sini, akhirnya saya tiba di lokasi perkampungan yg tidak begitu jauh dari penginapan (pas di depan Mesjid Jamik), disinilah bisa saya temukan beberapa tempat rental motor. Namun pagi itu masih pada tutup, seorang ibu lewat dan saya langsung bertanya dimana lagi tempat rental motor lainnya?. Dia dengan baiknya mengantarkan saya berjalan kaki menuju rental motor lainnya, Thanks God ketemu dan motornya juga masih dalam kondisi bagus. Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu yg sudah menolong saya. Tips: Jangan takut untuk bertanya jika anda jalan sendirian dan tidak tau arah, mereka akan dengan sangat senang membantu dan tetaplah jaga senyum.Harga untuk sewa motor 50rb/12jam. Mereka minta KTP saya sebagai jaminan, dan memberikan fotokopi STNK. TIPS: Jika anda tidak punya SIM jangan coba-coba berani bawa motor deh, soalnya Polisi disini sangat sering Razia dan itu akan menghambat perjalanan anda. Kemudian saya langsung menanyakan arah untuk menuju lokasi yang sudah saya tentukan. Mengelilingi kota dan pantai-pantainya yang lengkap dengan bebatuan Granit menambah daya tarik tersendiri kenapa saya bisa sampai di pulau ini. Saya memasuki setiap jalan setapak dengan sepeda motor dan terkagum dengan pemandangannya. 12 jam lamanya saya berkeliling dan menikmati pemandangan yang indah. Lalu saya kembali menuju kota Pangkalpinang untuk beristirahat dan berkemas, karena besok saya akan berangkat menuju Belitong. Sampai di kota dan mengembalikan Sepeda motor, saya berjalan kaki menuju ruko penjualan Ticket Kapal cepat Pangkalpinang-Belitong yg terletak tidak jauh dari tempat saya menyewa motor. Kapal Cepat KM. Express Bahari hanya beroperasi 1x/hari, ada 3 kelas yg berbeda: VIP Rp.200.000, Executive Rp.170.000, dan Economy Rp.140.000. Saya ambil yg kelas Economy, selain bisa merakyat dan bersosialisasi, saya jg bisa menikmati pemandangan langsung dari luar ruangan.Kapal KM,Express Bahari berangkat pukul 13:30Wib dari Pelabuhan Pangkalbalam (Pangkalpinang) menuju Tanjungpandan (Belitong). Keluar hotel lebih awal kemudian saya mampir ke Warkop Tung Tau sambil ngobrol-ngobrol dengan pemilik dan pelayannya. Mereka terlihat begitu senang bisa menyapa tamu dan membantu mereka yg butuh informasi yg mereka ketahui. Saya nanya bagaimana bisa menuju Pelabuhan Pangkalbalam darisini? Ternyata tinggal ke sebrang jalan saja, kemudian tunggu angkot warna merah. Waktu tempuh sekitar 15-25menit menuju Pelabuhan, dengan ongkos Rp.5,000 (apabila anda berhenti di luar Pintu masuk Pelabuhan, anda bisa membayar Rp.3,000. Tiba di Pelabuhan pukul 12:30Wib, saya masuk ke ruang tunggu dan check in. Saya membayar Rp.5,000 untuk Pas Penumpang. Lama perjalanan dari Pangkalbalam menuju Tanjungpandan sekitar 4-5jam (tergantung gelombang). Di dalam kapal saya ketemu banyak orang dan berbincang-bincang dengan mereka, lagi-lagi saya mendapat banyak masukkan dan informasi dari mereka :)TIPS: Selama dikapal, usahakan bisa mengobrol dengan orang-orang disekeliling anda, selain menambah pertemanan, jg akan menambah informasi lain yg mungkin anda butuhkan selama berada di Belitong. Dan siapkan Camera, karena akana da sunset yang sangat bagus sekali.Pukul 18:15Wib, saya tiba di Pelabuhan Tanjung Pandan. Langsung terlihat jelas Poster "Laskar Pelangi" dimana-mana. Mulai dari cover buku hingga tokoh-tokoh (pemeran) filem tersebut. Saya juga menjumpai tanda tangan dan tulisan singkat dari seorang penulis Andrea Hirata di prasasti batu (Memorabilia). Llau saya berjalan kaki menuju penginapan (sesuai petunjuk arah yg saya dapat dari receptionist penginapan). Sangat dekat sekali ternyata, lalu saya check in. Harga Penginapan, Rp. 110.000 (AC, kamar mandi di dalam, Breakfast, TV Cable, Lemari, dan Lokasi PAS). Selesai urusan check in, saya langsung simpan tas ke kamar dan mandi. Lalu keluar untuk mencari makan malam, sambil menjelajah kota. Tidak jauh dari penginapan (5 menit berjalan kaki), saya menemukan pusat jajanan (makanan). Persis di depan Pusat Jajanan ini, juga ada masakan Padang dan restoran mewah. Saya melanjutkan perjalanan keliling kota sambil melihat tempat jual souvenir dan tempat lainnya. Lalu kembali ke Hotel dan mencari informasi rental motor, karena saya ingin keliling di pulau ini. Receptionist nya sangat membantu, dia mencarikan motor meskipun vendor list yg biasa mereka gunakan sudah pada fully booked. Akhirnya dia mendapatkan motor dari temannya, Yesss! Tadinya saya sudah khawatir saja kalau tidka dapat motor, sia-sia perjalanan saya kesini. Harga sewa motor: Rp.70,000/24jamJam 6:00 Wib saya sudah beranjak dari kasur, mandi dan siap berangat. Saya tidak bawa Peta, Pihak Hotel menyediakan Peta tapi hanya dipajang di Lobby. Saya berkonsultasi dengan receptionist lagi, untuk mendapatkan petunjuk arah menuju daerah yg sudah saya tentukan. Saya menuju Tanjung Kelayang, dari kota Tanjung Pandan ditempuh 40-50 menit naik Motor. Tanjung Kelayang adalah titik yg akan menghubungkan saya menuju pulau-pulau kecil lainnya. Seperti biasa, apabila menemukan persimpangan dan tidak ada papan petunjuk arah di jalan, saya akan bertanya. Pukul 07wib saya sudah tiba di Pantai Tanjung Kelayang, belum ada wisatawan yang datang kesini, masih sepi. Saya menuju Pos pintu masuk dan bertanya akses untuk menuju pulau-pulau kecil tersebut. Ternyata mereka tidak menyediakan Perahu umum yg bisa dinaiki berbagai macam orang dari group atau rombongan yg berbeda. Mereka menyewakan 1 Perahu dan tidak di campur dengan Rombongan lainnya. Harga perahu Rp.350,000, bagi saya sangat mahal, apalagi saya cuma sendirian. Saya coba negosisasi dengan mereka untuk ikut nyempil di rombongan lainnya, saya tetap bayar dan sharing dengan Group/Rombongan yang saya tumpangi. Tetapi mereka tidak mengizinkan saya. Akhirnya saya putuskan utk menunggu tamu lain yang mau keliling pulau, lalu bicara langsung ke tamunya. Siapa tahu mereka mengijinkan saya. 15 menit saya menunggu, ternyata ada 2 org cewek yang datang. Saya langsung menghampiri mereka dan minta ijin untuk bergabung, kaget ketika mereka blg lhoo kan kita 1 hotel yah? Yess.. mereka mengijinkan saya untuk bergabung dan share. Ternyata mereka sudah booking perahu sebelum mereka tiba di Belitong. TIPS: Jangan malu dan takut untuk bertanya jika anda bepergian sendiri atau berdua dan ingin budget yg lebih murah. Jika anda rombongan, silahkan hubungi dan pesan (anda boleh tanya saya untuk info ini).Selama perjalanan dari Pantai Tanjung Kelayang menuju pulau-pulau kecil, anda akan disuguhi pemandangan yang begitu cantik. Air laut yg jernih, pasir putih, dan bebatuan besar. Pulau-pulau yg akan di kunjungi adalah: Pulau Pasir, Pulau Burung, Pulau Kepayang, Pulau Kepayang Kecil, Pulau Batu Berlayar, dan Pulau Lengkuas. Yg membedakan Pulau Lengkuas dengan Pulau lainnya adalah, Mercusuarnya. Anda bisa naik keatas dan melihat keindahan dari atas. Benar-benar Indah sekali, untuk naik keatas, pengunjung tidak dikenakan biaya yg sudah ditentukan, tetapi sukarela dari pengunjung. Jika anda tidak mebawa makanan, disini menjual mie instant dan snack-snack kecil lainnya (Tp harganya sudah pasti berbeda jauh). Pulau Kepayang mempunyai cottage yg cukup murah, harganya mulai 250ribuan keatas, dan bisa dihuni lebih dari 3 orang. Penginapan hanya ada di pulau ini saja, jd jika anda ingin stay disini, silahkan saja! Anda akan dimanjakan oleh laut yg begitu jernih da pasir yg putih. Di pulau ini juga terdapat penangkaran Penyu dan penanaman Karang dan akan ditulis nama penanamnya. Anda juga bisa meminta mereka untuk memberi tahu perkembangan karang yg anda tanam beserta fotonya. Pulau ini juga menyediakan KAYAK, dan Outbond. Sayang sekali waktu kunjungan saya cuma 2hari dan tidak sempat merasakan bermalam di Pulau ini.Sore hari saya kembali menuju Tanjung Kelayang setelah puas snorkeling dan berkeliling pulau. Tempat wisata lainnya yang bagus adalah Tanjung Tinggi. Dari Tanjung Kelayang menuju Tanjung Tinggi hanya dibutuhkan waktu 15menit saja menggunakan Motor. Saya langsung menuju Tanjung Kelayang dan menikmati sunset, rasa kagum tak henti-henti saya ucapkan.Hari ke-tiga destinasi saya adalah Manggar, Gantong, dan Lintang. Perjalanan menuju Manggar ada dua pilihan, yaitu jalan normal dan jalan tengah. Dengan jalan normal, perjalanan akan di tempuh sekitar 2jam, dan jalan tengah sekitar 1jam hingga 1jam 15 menit.Saya melihat peta di Lobby Hotel, kemudian receptionist memberitahukan saya arah jalan tengah. TIPS: Jika tidak punya peta, anda masih bisa menggunakan kertas dan pulpen untuk menuliskan nama2 desa yg ada di peta, dan petunjuk arahnya tanpa harus menggambar peta. Bahka menurut saya cara ini lebih efektif untuk pengendara motor.1jam 15 menit saya tempuh Tanjung Pandan - Manggar, dengan melewati perkampungan dan hutan-hutan. Akhirnya saya tiba di Manggar, dan melihat warung kopi yg berjejeran dimana-mana. Tidak salah kota ini disebut Kota 1001 Warung Kopi. Ada bebraapa pantai juga di Manggar, tp saya tidak sempat mengunjunginya karena waktu yg saya miliki terbatas. Saya mengelilingi kota Manggar dan singgah untuk mencicipi kopi dan makanannya. Lalu saya beranjak menuju Desa Gantong. Dengan menempuh perjalanan 30 menit saya tiba di desa Gantong, disini saya bertanya kepada orang yang lewat dimana letak SD Muhammadiyah (Sekolahnya Andrea hirata). ternyata Sekolah ini terletak di Desa Selingsing (tepat di belakang kantor Lurah). Setelah selesai mengambil foto di sekolah ini, saya melanjutkan perjalanan menuju Desa Lintang (ini adalah rute jalan pulang saya menuju Tanjung Pandan). Sebenarnya tidak ada yg spesial dari Desa Lintang, saya melewati ini karena sekalian jalan pulang ke Tanjung Pandan, dan nama desa ini mengingatkan saya akan salah satu tokoh Laskar Pelangi.Tiba juga di Kota Tanjung Pandan. Kemudian saya langsung menuju toko souvenir Galeri (berada di Jalan Sriwijaya) dan ke Toko Souvenir Belitong (yg terdapat di Jln. Jend.sudirman). Kemudian kembali ke Hotel untuk beristirahat dan besok paginya saya kembali ke Jakarta.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!