Β
Ada yang menarik dan unik disini, bukan hanya pemain-pemainnya yang berstamina dan talenta, namun lapangannya. Maaf, tidak ada lapangan rumput di sini, tak perlu pula rumput sintetis. Karena di Agats ini, lapangan bola terbuat dari susunan papan-papan kayu yang rapi, datar, dan luas. Di bawahnya pun tertancap tiang-tiang penyangga sebagai tiang pancang lapangan panggung ini.
Β
Memang tidaklah seluas lapangan bola berstandar internasional, namun lebih dari dua kali lapangan futsal biasa sudah fantastis untuk arena panggung sepak bola ini. Lapangan ini pun berfungsi juga sebagai halaman dan tempat upacara bendera siswa SLTA disana. Ya, sebuah gedung sekolah SLTA berdiri megah memperkuat arsitektur kayu keseluruhan bangunan ini.
Β
Kreatif dan inovatif, menjadikan fasilitas yang dibangun tidak jauh dari pasar Agats ini sebuah arena yang layak dikunjungi. Mungkinkah bibit-bibit atlet nasional lahir disini? Sangat mungkin, karena stamina dan fisik mereka patut diacungi jempol. Jika saja pemandu bakat sepakbola datang ke kota ini, mungkin akan banyak terlahir atlet sepak bola atau futsal yang handal.
Β
Saya dan Harley sangat ketika mengunjungi tempat ini 16 Oktober 2010 lalu. Kami melihatnya sebagai sebuah karya kreativitas anak bangsa di pelosok timur negeri ini. Keterbatasan geografis sebuah wilayah, tidaklah menjadi penghalang untuk membangun generasi yang sehat dan berkualitas, hanya dengan kemauan dan sedikit sentuhan kreativitas dan inovasi.
Β
Selamat berjuang Agats! Semoga prestasi sepakbolamu semakin meningkat dan memperkuat barisan tim nasional Indonesia.
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain