Menjejakkan kaki di PangkalanBun,Kalimantan Tengah rasanya tak lengkap jika tak mengunjungi Istana Kuning, situs peninggalan dari Kerajaan Kotawaringin yang tersisa. Rabu,13 Oktober 2010 bangunan megah ini akhirnya dapat saya masuki setelah meminta izin dari salah satu kerabat kerajaan. Di sekitar Istana Kuning memang masih tinggal keturunan keluarga kerajaan yang bisa kita datangi untuk menanyakan sejarah Istana Kuning.
Pertama kali memasuki istana berwarna coklat yang seluruhnya terbuat dari kayu ulin ini sempat membuat saya kaget. Meskipun luas, namun hampir tak ada isinya. Hanya lukisan-lukisan dari raja-raja terdahulu dan sebuah kereta kuda yang nampaknya biasa dipergunakan oleh keluarga kerajaan terdahulu untuk berkeliling. Namun ternyata, mendengar cerita dari sang kerabat kerajaan, Ali, Istana Kuning baru saja selesai dipugar, setelah pada tahun 1986 pernah dibakar oleh seorang wanita gila yang bernama Draya. Seluruh isi berikut bangunan hangus terbakar. Kereta kuda tersebut-pun ternyata merupakan kereta kuda baru yang dipesan dari daerah Jawa sebagai salah satu pemanis yang nantinya akan dipajang saat seluruh bangunan telah diisi kembali.
Sungguh sayang, peninggalan sejarah seperti ini sudah tak dapat dinikmati dalam bentuk aslinya.
Mengapa Istana Kuning? Itulah yang saya tanyakan kepada Ali. Ternyata warna kuning adalah warna keramat bagi orang-orang Kotawaringin, sehingga disebut Istana Kuning. Istana kuning didirikan oleh pangeran ke-9,Imanudin yang menjabat pada tahun 1811-1841. Istana Kuning adalah istana kedua yang dibangun. Istana pertama adalah Istana Al Mursari yang terdapat di Kotawaringin Lama.
Memandang ke bawah dari Istana Kuning ternyata sungguh indah. Di bagian belakang, kita bisa melihat Taman Keraton Indah Sari yang dulunya merupakan alun-alun istana, namun saat ini, taman tersebut bebas digunakan oleh warga untuk bersantai. Memandang dari taman ke arah Istana Kuning-pun tak kalah menarik. Bangunan tersebut terlihat menambah keindahan taman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena apalah artinya masa kini tanpa bisa belajar dan memahami masa lalu?












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk
Bus Rosalia Indah Viral Ugal-ugalan di Tol, Sopir Resmi Kena PHK