Rasanya sedih sekali saat menyadari hari ini saya harus pulang ke Jakarta. Banyak tempat dan objek wisata yang belum sampat kami kunjungi di sini. Seperti rumah tertua yang konon umurnya ribuan tahun di Pagaruyung, Air terjun tujuh tingkat atau museum museum budaya baik di Padang atau Payakumbuh. Saya yakin, masih banyak lagi kekayaan alam dan budaya Minang yang belum sempat kami lihat dan kami perkenalkan di sini.
Setelah check out, kami menuju ke Pantai Padang untuk makan siang di Restoran Seafood Samudra. Makanannya lezat dan kalian bisa memilih ikan atau kepiting segar di sini. Restoran ini tidak buka sepanjang hari. Hanya saat makan siang dan makan malam. Setelah setiap hari disajikan makanan bersantan, akhirya saya dapat menikmati makanan dengan bumbu yang lain. Saya bahkan makan dua piring nasi dengan lauk Ikan Bakar dua Rasa, Udang Saus Padang, Cumi Asam Manis dan Kangkun Terasi. Benar benar nikmat.
Tidak Puas makan di Samudra, Kami berpindah tempat menuju Iko Gantinyo untuk menikmati es duren sebagai hidangan pencuci mulut. Saya memang tidak suka dengan duren, jadi lebih memilih untuk menikmati Es Tebak di hari yang panas itu. Iko Gantinyo sangat penuh siang itu. Terlihat bahwa tempat ini menjadi favorit warga padang untuk menikmati hidangan es di hari yang cerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ingin membeli mukena atau souvenir lain, tapi sudah tidak sempat ke Bukittinggi, Silungkang adalah toko souvenir yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Minang. Seperti bahan untuk baju, Mukena, Sendal dan aneka gantungan kunci. Kalau mau membelikan oleh-oleh yang lain dari biasanya, kalian bisa membeli kaos kreatif khas Padang di Tangkelek. Kaosnya bergambar ikon-ikon Minang. Banyak pilihan gambar dan warna. Harga rata-ratanya Rp 65.000, namun kualitas tidak kalah dengan kaos-kaos yang ada di Jakarta atau Bandung.
Oleh oleh sudah semua terbeli, saatnya ke Bandara untuk pulang ke Jakarta. Perjalanan dari Padang menuju bandara kurang lebih 45 menit. Jalanannya tidak macet, bahkan kami masih sempat disuguhi pemandangan indah Pantai Bungus. Pengalaman yang sangat menyenangkan telah saya habiskan selama kurang lebih dua minggu di sini. Semoga suatu hari saya dapat berkunjung ke Sumatra Barat lagi.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya