Setibanya di Gunung Sitoli, Nias Selasa (5/10) tim ACI Sumatra Utara 2 langsung menuju ke Museum Pusaka Nias, karena mengingat perjalanan ke Teluk Dalam membutuhkan waktu hampir 3 jam jadi kami tidak membuang waktu setiba di Gunung Sitoli. Musemum Pusaka Nias, merupakan tempat yang paling lengkap jika ingin mengetahui segala sesuatu terkait dengan suku Nias. Sangat banyak hal yang bisa kita tahu dari suku Nias, oleh karena itu jurnal ini tim ACI Sumatra Utara 2 membagi menjadi beberapa bagian, agar informasi yang dibutuhkan kami harap dapat sampai kepembaca.
Museum yang bertempat di Jl. Yos Sudarso no. 134-A ini dikelola oleh P. Johannes M. Hammerle, OFMCap seorang misionaris dari Jerman dan atas bantuan The Prince Claus Fund β Netherlands. Museum ini berdiri sejak 1991 dan dalam proses pembangunannya masih dilakukan secara bertahap, karena mendapat kendala dalam hal tenaga pelaksana dan dana. Karena jumlah barang yang terus bertambah, maka saat ini pembangunan bisa dikatakan sudah hampir selesai.
Nilai filosofis budaya Nias sebenarnya menekankan pada keterikatan manusia Nias pada keberagamanan dan ketepatan manusia, yang berkaitan dengan kesempurnaan, kejelasan status, keselarasan, dan kebersamaan. Didalam museum ini pengunjung dapat melihat berbagai artefak sebagai bukti material yang dapat menggambarkan keagungan seorang Nias pada masa lalu mulai dari kehidupan secara pribadi, keluarga dalam masyarakat hingga ke sisi religious yang berkaitan dengan dunia dan kepercayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian terdapat pula perhiasan senjata, dan pakaian, yang biasa disebut dengan Gama-Gama. Ketiga atribut ini diberi beraneka ragam warna dan hiasan (ukiran). Ada yang menggambarkan kekuasaan, kekayaan, kemakmuran, dan kebesaran. Warna merah sering digunakan prajurit untuk menggambarkan darah, keberanian. Wana hitam digunakan masyarakat petani untuk menggambarkan kesedihan, ketabahan dan kewaspadaan. Serta masih banyak arti dari wana dan corak yang ditampilkan dari Gama-Gama ini.
Masih ada beberapa dari sekian banyak kebudayaan Nias yang terdapat di Museum Pusaka Nias, dan akan tim ACI Sumatra Utara 2 bahas pada Museum Pusaka Nias Bag 2. (Calvin)
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Gegara Larangan Study Tour, SP3JB Nilai Dedi Mulyadi Layak Dicopot