Ayo ke Tanjung Setia

Apa yang terbayang jika anda mendengar kata "pantai"? jika anda langsung teringat dengan surfing, maka anda harus datang ke Tanjung Setia, Krui, Lampung Barat. Pantai berpasir putih ini merupakan destinasi wisata pantai, terutama untuk surfing,yang sedang populer di wilayah Lampung. Tapi sayangnya, Tanjung Setia justru populer di kalangan surfer luar negeri, saat saya datang pun hampir tidak ada wisatawan lokalnya. Ombak yang ada di Tanjung Setia ini cukup menantang, tapi bukan ombak yang liar, itu menurut pendapat saya yang awam soal per-ombakan dan surfing ya. Di beberapa bagian pantai masih ada batu-batu karang menambah keeksotisan pantai ini.

Beberapa cottage telah dibangun di sisi pantai. Cottage gaya alami, tapi dengan fasilitas yang cukup baik, cafe dan internet pun ada. Ada slentingan yang kurang enak sebenarnya, kabarnya wisatawan lokal justru dilarang menginap di beberapa cottage tersebut dengan alasan sudah dipesan turis-turis asing. Memang para turis asing biasanya menghabiskan waktu berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan untuk tinggal di sana.

Tapi jangan khawatir, saya berkenalan dengan Albet, pemilik Hello Mister Surf Shop. Albet tidak memperlakukan sistem seperti itu. Tarif untuk belajar surfing bagi wisatawan lokal cukup Rp. 50.000, janjinya itu bisa belajar seharian. Sedangkan tarif untuk turis asing Rp. 150.000 per jam. Hmm, cukup menggiurkan ya. Di Hello Mister juga ada penginapan sederhana, sebuah kamar dengan kasur dan kelambu, jadi kita bisa langsung memesan semua di tempat Albet ini.

Untuk menuju ke Tanjung Setia, dari Bandar Lampung kini sudah ada travel yang melayani jalur ini, cukup dengan Rp. 70.000. Selain travel, bus antar kota juga melewati rute ini. Jarak Bandar Lampung ke Krui lumayan jauh, sekitar 7 jam dengan mobil. Rencana jangka panjangnya, akan dibangun sebuah bandara perintis di Krui, wah jadi akses menuju Tanjung Setia akan jadi lebih mudah. Saat itu saya tidak ada waktu untuk bermalam di Tnjung Krui dan belajar surfing eharian, jadi saya berencana kembali ke sana tahun depan. Bulan yang ideal menurut Albet adalah April - September, bulan Oktober seperti sekarang ini sampai awal tahun biasanya adalah musim hujan dan mendung, cocok bagi yang takut kulitnya jadi gelap. Jadi, siapa yang berminat menemani saya untuk belajar surfing di Tanjung Setia tahun depan? :)