Menikmati Hari di Gili Trawangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menikmati Hari di Gili Trawangan

Novariza Elvy - detikTravel
Kamis, 30 Jun 2011 16:04 WIB
loading...
Novariza Elvy
Pelabuhan bangsal
Bersepeda keliling gili trawangan
Pasir yang putih dan lembut
Sunset yang indah
Gate gili trawangan
Menikmati Hari di Gili Trawangan
Menikmati Hari di Gili Trawangan
Menikmati Hari di Gili Trawangan
Menikmati Hari di Gili Trawangan
Menikmati Hari di Gili Trawangan
Jakarta - Mengunjungi 3 pulau cantik di Baratlaut Pulau Lombok ini adalah agenda wajib saat mengunjungi Pulau Lombok. Untuk mengunjungi pulau-pulau cantik ini, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu naik kapal cepat langsung dari Bali (tapi harga ya lmayan deh rada mahal, tapi sangat menghemat waktu perjalanan dibanding naik ferri yang 6 jam Pd.bai - Lembar dan masih menempuh jalan darat) atau dari Pelabuhan Bangsal, Pemenang - Lombok.

Mencapai pintu gerbang dermaga Penyebrangan Bangsal dapat ditempuh dalam 1 jam perjalanan menggunakan angkutan umum dari kota Mataram melalui Bukit Pusuk, dimana kita akan mendapati hutan lebat dengan monyet-monyet lucu yang berjejer seakan menjadi pagar ayu dan pagar bagus mengantar perjalanan kita menuju daerah Pemenang, di tempat inilah terdapat pelabuhan Bangsal, pintu masuk menuju 3 Gili, yaitu Trawangan, Meno dan Air. Menyebrang menggunakan public boat yang tersedia untuk ketiga tujuan, dengan harga yang cukup terjangkau, untuk ke Gili Trawangan di kenakan tarif Rp.10rb, Gili Air dan Gili Meno masing-masing Rp 8rb, atau kalo mau charter perahunya untuk 12 orang seharian bisa langsung mengunjungi ke-3 gili dan di tiap Gili bisa bersantai-santai keliling pulau atau berenang dan snorkeling (maksimal hingga jam 4 sore) dikenakan biaya Rp. 420rb (kalo sharing ber-10 orang aja, dah lmayan murmer kan) - harga berdasarkan loket tiket resmi di pelabuhan Bangsal per Juni'2011.

Setibanya di Gili Trawangan, kita disambut dengan meriahnya pesisir pulau, banyak caf-caf yang tersedia, beberapa bahkan menyediakan kursi-kursi pantai yang nyaman di bawah rindanganya pohon pinus di sepanjang pesisir pantai, penginapan dari yang kenal paling mahal hingga yang kelas homestay murah meriah, serta penyedia penyewaan alat snorkeling, fin, dan life jacket, tapi yang paling menarik buatku adalah penyewaan sepeda, yiipppiieeee Karena kita belum booking penginapan, sambil berjalan santai kita mulai pencarian penginapan, menyusuri sepanjang pantai, dan lorong, hingga kita beruntung dipertemukan dengan seorang pemuda baik hati, yang menawarkan penginapan yang bagus, rapi, bersih dan murah meria pastinya, untuk sebuah homestay berkamar 2 (bed besar untuk 2orang dan kamar mandi dalam yang bagus dan bersih) seharga Rp. 150rb (dengan ekstra menawar yang semangat pastinya) juga kita bisa sewa sepeda seharga Rp.30rb sampai kita checkout dari kamar (di sisi pantai,sepeda di sewakan Rp. 50rb/24jam). Kalo ada yang berminat ke Gili Trawangan dalam waktu dekat, bisa hub. Abong 083129089543, pasti akan dengan senang hati menyambut :)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktifitas pertama kita di siang menjelang sore ini adalah keliling Trawangan dengan Sepeda, asiiik, aku suka sekali bersepeda, sayang sepedalipatku si masganteng ga ikut, tau gitu aku angkut juga dia ke Lombok menemaniku (^_^). Walau matahari masih terik, tapi tak mengurangi semangat gowes sepanjang pesisir gili yang cukup adem dengan rimbunnya pohon pinus di sepanjang Pantai. Beberapa kali kita berhenti bila menemukan tempat yang menarik, seperti penangkaran tukik, penyu-penyu kecil yang mengapung lucu dikolam-kolam besar, pondok-pondok yang bagus, tempat yang unik bahkan tempat-tempat yang menurut kita wajib di poto.

Kita melewati beberapa vila-vila bagus yang pasti harganya lmayan, tapi beneran nyaman banget kelihatnnya dengan kolam bening di depannya asik buat berendam di hari yang panas. Selain terhenti akibat spot-spot menarik, gowes keliling Trawangan juga tidak berjalan cukup lancar, beberapa kali sepeda harus di tuntun akibat gundukan pasir halus yang tidak dapat di lalui oleh sepeda, ga mau muter rodanyatenggelam di pasir bannya akibat aku keberatan sepertinya, hahahahahaaaa.

Gowes sore ini di tutup dengan berenang di pantai,air laut beningnya begitu menggoda untuk berenang-renang dan pasir halusnya enaaak banget. Menutup hari ini, kita mengenjar Sunset di area Vila Sunset yang menyediakan tempat nyaman berupa panggung di atas pantai yang berkarang. Beruntung kita mendapatkan pemandangan sunset yang spektakuler, awalnya sempat cemas juga dengan awan kelabu yang menggantung di langit, tapi ternyata di ufuk barat sana, segaris awan turut memperindah pemandangan sunset, menghasilkan Ray of Light yang indah banget, bergaris-garis violet menjelang terbenamnya matahari. Alhamdulillah di beri kesempatan melihat pemandangan indah dari tempat yang indah.

Malam ini kita kembali bergabung dalam semaraknya Gili Trawangan yang terkenal dengan party-nya, khususnya caf dengan music Rege menjadi tempat favorit para pengunjung yang di dominasi Wisatawan mancanegara, sedikit sekali di temukan wisatawan lokal, selain penduduk lokal penghuni Gili Trawangan. Kita jalan-jalan keliling dulu, menikmati warnawarni lampu dari caf dan restoran yang menawarkan aneka makan malam menggoda.

Kehidupan malam di Gili Trawangan terlihat begitu semarak di malam hari, selain caf dan restoran ada juga yang movie on the beach, yang menayangkan film-film populer, untuk nonton gratis, cukup pesan minum atau makan saja :) selain itu juga ada pondok-pondok yang menawarkan rental PS jadi bisa langsung main kalo iseng heehehheeesetelah jalan dari ujung ke ujung, akhirnya kita kembali ke tujuan semula, yaitu makan malam.

Kita memutuskan untuk makan malam di foodcourt rakyat saja, hahhahahaatetep nyari yang murah meriah enak.karena kita di pulau rasanya kurang afdol kalo ga makan seafood BBQ, oiiyeee. Jadi kita langsung fokus ke pedangan seafood yang menggelar ikan-ikan dan mkhluk laut segar lainnya di meja, tawarmenawar a lot terjadi, kalo ga sreg dengan harga ngacir aja, ada pedagang lainnya kog, hingga akhirnya kita berhasil memenangkan penawaran makan malam dengan menu, 2 ikan bakar seukuran telapak tangan dewasa dan 1 tusuk sate udang berisi 5 berserta nasi + sambal seharga Rp. 60rb, lmayaaan enaaaaak.

Hari ini kita tutup dengan menikmati bintang yang terang bertaburan di langit di pinggir pantai dilanjutkan dengan bergosip ringan. Adi beberapa kali melihat bintang jatuh begitu pula dengan Nita, tapi aku, walau dah pegel ngliatin langit hingga akhirnya tidur2an demi maksimal melihat langit dengan berjuta bintang di angkasa, ga satupun terlihat bintang jatuh, jangankan jatuh yang goyang-goyang aja ga ada.belum rejekinya :( Hari kedua kita habiskan di laut mengitari Gili Meno dan Gili Air, kita snorkelingyeeaaaaa, semangat main air full hari ini. Dengan membayar RP. 75rb untuk public tour, kita berkumpul di dekat dermaga jam 10 pagi, kita terbagi dalam beberapa perahu dan tiap perahu berkapasitas 25 - 30 orang.

Untuk public tour ini kita diberikan snorkel gear gratis, tapi untuk life jacket dan fin harus sewa terpisah seharga Rp. 15rb. Spot pertama kita langsung menuju Gili Meno, tapi tidak mampir ke Pulaunya, kita langsung nyemplung di laut,hhhmm lautnya bening, tapi ikan-ikannya kurang banyak ada siy beberapa warna-warni bergerombol di bongkahan karang, sekitar 1/2 jam kita berenang-renang di sini kita lanjut lagi..

Kali ini lebih menantang, kita turun dari perahu di perairan yang cukup dalam, katanya mo nyari penyu, waaah, menggoda niy, jadi ikutan aja nyemplungnya, ga semua peserta ikutan berenang, banyak juga yang menunggu di kapal, karena harus berenang rada jauh. Dalam gerombolan besar ini kita mengikuti instruktur yang berenang cepat dan gesit, heeedeeeh, aku tertinggal di belakang, tapi tak apa, tetap semangat, hingga akhirnya kami bergerombol, terlihat si instruktur menyelam dan di bawah sana ada penyuuuhoooreeeee.dan selanjutnya kami terus berenang mengejar menuju meeting point dengan perahu yang sudah menunggu, dan saat berenang itulah seekor penyu sedang melintas tepat di depanku, ternyata dia mau bernapas, muncul sedikit ke udara dan kembali hilang menyelam, beruntungnyaaaa.

Kembali ke atas perahu, spot kami selanjutnya adalah Gili Air, disini kapal berlabuh di pantai yang putih dan lembut. Di Gili Air kita makan siang dulu, leyehleyeh dan meredakan lelah beberapa teman yang mabuk laut akibat terguncang2 dalam perahu saat kita bersenang-senang snorkeling :). Matahari bersinar terik siang ini, tapi bair ga rugi dan mengikuti saran seorang teman, aku kembali mengambil snorkel gear ku, dan kembali melaut.

Memasuki air dari arah pantai lebih ringan dibanding nyemplung langsung dari kapal yang kadang bikin aku kesedak air laut. Dari pantai berenang ke arah laut terhampar rumput2 padang lamun yang rimbun dan banyak ikan2 mini warnawarni, trus kelebih dalam, akhirnya aku menemukan sekelompok terumbu karang berbentuk rose/kembang kol yang besar-besar dan rimbunwaaah cantiknya, ikan pun tampak berseliweran,jadi asik snorkeling sendiri disiini, mundar mandir hingga tanpa sadar, gugusan karang membentuk slop yang dalam dan hiiiyyyburu2 menghindar karena terlihat daalaaam sekali, warna air lautnya pun berubah menjadi biru tua bukan tuqoise.

Kembali mengambang hilir mudik diantar terumbu karang dan ikan-ikan sekembalinya ke pantai ternyata kita dah mulai di giring kembali ke perahu, ternyata tripnya sudah selesai, sehingga kita kembali ke perahu untuk di antar ke gili trawangan.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads