Pagi tanggal 30 Oktober kami sudah standby di pelabuhan VIP pemda Jailolo pada pukul 9. Semangat sekali rasanya hari ini karena akan menyelam di Sindangoli. Saat tiba di pelabuhan sudah tampak tabung-tabung yang akan digunakan untuk menyelam. Sekalian juga berkenalan dengan pemandu bawah air kita, Romi dan Sam.
Tidak berselang lama datang dua orang yang ternyata akan menyelam juga di spot yang sama. Yenni dan Romi namanya, (jadi ada dua Romi). Eh ternyata jauh-jauh ke Jailolo masih saja ketemu orang Jakarta.
Masih ada seorang lagi yang harus kita tunggu, namanya Gharonk, rrawwrrr⦠Kasihan pesawatnya dari Jakarta delay, jadi terlambat tiba di Jailolo. Bertambah lagi satu orang pasukan selam kita. Pasukan khusus yang suka motret di dalam laut. Foto-foto wreck Sindangoli yang saya gunakan di artikel ini adalah hasil jepretan Gharonk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangkai kapal ini berada di kedalaman 33 meter. Tampak tumbuhan laut banyak melekat di badan kapal yang diperkirakan tenggelam pada tahun '80. Bentuknya masih kokoh dan utuh. Mungkin karena orang banyak belum tau lokasi ini. Kalau ketauan bisa di kilo besi-besi ini.Β
Kapal dagang yang diperkirakan berbendera China ini memiliki panjang sekitar 30 meter. Tenggelam karena daerah yang dilaluinya adalah daerah atol. Arus sekitar yang tidak terlalu kencang membuat diving di sekitar bangkai kapal ini terasa nyaman. Pas buat foto-foto. Penyelaman dengan durasi 40 menit ini sangat mengesankan. Sangat indah.
Karena waktu yang mepet jadi hari ini hanya dapat satu kali penyelaman. Tapi tak apalah itu juga sudah sangat memuaskan. Kami harus segera kembali ke Ternate sebelum malam karena esok paginya akan menyelam lagi di Felonga. Butuh istirahat juga dong.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan