Potensi Pesisir Timur Kei Besar

Di Pulau Kei Besar terdapat tujuh kerajaan yang hingga saat ini masih dihormati oleh sebagian besar masyarakatnya.

Ketika kerusuhan Ambon terjadi sekitar tahun 2002, Pulau Kei Besar Relatif aman, Raja Werka yang saat itu bertahta dan menguasai sebagian besar pesisir utara dan timur mengumpulkan seluruh kepala desa dan menginstruksikan agar seluruh rakyatnya agar tidak terprovokasi dengan kejadian di Ambom, tapi bersiap untuk mempertahankan diri bila ada serbuan dari pihak luar tidak peduli pahak mana yang menyerang dan pihak mana yang diserang.

Jadi walaupun penduduk Pulau Kei Besar menganut beberapa agama yang berbeda tapi berkat ketokohan dari sang raja kerukunan antar umat beragama tetap terjaga, satu hal yang perlu ditiru.

Desa terakhir yang kami kunjungi adalah Banda Ely, penduduk Banda Ely merupakan keturunan para pejuang dari Pulau Banda ketika pada masa penjajahan Belanda di tahun 1621 dibawah pimpina J.P. Coen, mereka tidak mau menyerah dan memilih menyingkir dari Pulau Banda dan menetap di Pulau Kei Besar ini.

Penduduk Banda Ely masih memegang teguh tradisi mereka. Desa ini juga merupakan pusat handicraft seperti besi, perak dan tembikar

Sampai saat ini penduduk Banda Ely masih menjalin hubungan dengan kerabat mereka yang berada di Pulau Banda.

Kami menyempatkan diri bersnorkling di pantai di depan desa bersama anak - anak des Banda Ely, disini pantai merupakan taman bermain bagi anak - anak ini.

Besok kami akan mengekplor tempat - tempat indah lain di pulau Kei Besar.