Keindahan Timur Muna

Jakarta -

Mengunjungi Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara tidak sah rasanya jika tidak mengunjungi Napabale. Terletak di Kecamatan Lahio, Napabale merupakan sebuah danau air asin yang sangat unik karena terbentuk dari aliran air laut Selat Buton melalui sebuah celah terowongan alami yang jika sedang tidak terjadi pasang air laut dapat dilalui dengan menggunakan perahu sewaan nelayan setempat. Air danau ini berwarna hijau kebiruan dan sangat tenang tanpa ombak atau gelombang sedikit pun kecuali akibat perahu nelayan, sehingga tak heran banyak anak-anak menghabiskan sore hari dengan berenang di danau ini.

Beberapa pulau karang kecil berdiri di tengah danau dengan anggun layaknya sebuah cawan di atas air berwarna hijau kebiruan. Bagian bawah pulau karang ini merupakan hasil kerja ajaib proses geomorfologi selama ribuan tahun di Pulau Muna yang sebagian besar tanahnya berkapur.

Selain merupakan laguna karst yang unik, Napabale juga mempunyai jalur tracking menuju Pantai Meleura yang tidak terlalu jauh namun cukup untuk membuat berkeringat jika kita berjalan menuju ke sana. Pantai Meleura tidak memiliki pasir pantai tapi seperti halnya di Napabale, pulau karang berbentuk cawan juga banyak terdapat disini.

Memandang perairan Pantai Melerua, di garis horison laut kita bisa melihat sebuah dataran tinggi yang tidak lain merupakan wilayah Kabupaten Buton. Tidak jauh dari tepi pantai tampak beberapa titik-titik putih yang merupakan tanda pelampung bagi penduduk lokal membudidayakan rumput laut. Di perairan itu pula pada jam-jam tertentu kita bisa menyaksikan kapal cepat jurusan Kendari-Bau Bau berlalu lalang yang diselingi dengan gelak tawa anak-anak penduduk setempat bercengkerama di pantai.

Jika mengunjungi Muna pada bulan Juni, Pemda setempat menyelenggarakan festival Danau Napabale yang juga menyajikan festival adu kuda. Sebuah sajian lengkap yang disuguhkan oleh Kabupaten Muna.

(travel/travel)