Menengok Monumen Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu yang Terlupakan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nico Wijaya|10980|MALUKU 1|31

Menengok Monumen Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu yang Terlupakan

Nico Wijaya - detikTravel
Selasa, 10 Mei 2011 10:30 WIB
loading...
Nico Wijaya
Monumen Pattimura di Ambon
Ruang Publik di sekitar monumen.
Prasasti Pattimura yang diresmikan oleh Walikota Ambon.
Menengok Monumen Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu yang Terlupakan
Menengok Monumen Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu yang Terlupakan
Menengok Monumen Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu yang Terlupakan
Jakarta -

Siapa yang tidak kenal Kapitan Pattimura? Nampaknya kurikulum pendidikan sekolah dasar di Indonesia sejak dulu hingga kini masih mewajibkan pelajaran sejarah sebagai salah satu mata ajarnya. Di buku sejarah yang bahkan untuk level sekolah dasar tersebut pasti menceritakan tentang kegagahan Pattimura dalam mempertahankan tanah air. Pahlawan nasional asal Maluku tersebut masih berdiri dengan gagah di pusat Kota Ambon dalam bentuk monumen pahlawan nasional di Taman Pattimura sebagai penghormatan atas jasa-jasa beliau.

Tidak sulit untuk menemukan taman tersebut karena letaknya diapit oleh Kantor Walikota Ambon, Gereja Kristen Protestan Maranatha dan juga Benteng Victoria yang sekarang telah alih fungsi menjadi Markas Kodim TNI. Selain letaknya yang sangat strategis, taman tersebut masih sangat ramai dikunjungi karena juga dikelilingi oleh lapangan-lapangan olahraga, seperti lapangan bola basket dan sepakbola. Namun sepanjang penglihatan kami, pemuda-pemudi di situ hanya asik bermain bola basket maupun olahraga lainnya dan tidak ada yang tertarik untuk berfoto atau melakukan kegiatan lain yang memperlihatkan ketertarikan dengan dasar penghormatan pada monumen yang berada di tengah lapangan-lapangan olahraga tersebut.

Meskipun mungkin hanya dijadikan simbol semata tetapi setidaknya lokasi tersebut masih sangat ramai dikunjungi karena Taman Pattimura cukup asyik untuk dijadikan tempat anak-anak muda bersosialiasi. Bagaimanapun kami sangat mengapresiasi ide pemerintah daerah setempat untuk menggabungkan monumen (Taman Pattimura) dengan sarana umum, khususnya dengan target pemuda-pemudi dalam rangka meneruskan perjuangan Kapitan Pattimura serta untuk mengenang pahlawan nasional itu yang gugur di tiang gantungan di lokasi tersebut (Taman Pattimura).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beta akan mati, tetapi nanti akan bangkit Pattimura-Pattimura muda, yang akan melanjutkan beta punya perjuangan" (Kapitan Pattimura sebelum menaiki tiang gantungan, 1817).

Hide Ads