Taman Laut Pulau Ai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nur Akbar|13049|MALUKU 2|25

Taman Laut Pulau Ai

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Rabu, 16 Feb 2011 11:05 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Taman Laut Pulau Ai
Taman Laut Pulau Ai
Jakarta -

Kepulauan Banda memiliki banyak diving site, yang paling banyak dikunjungi adalah diving siteΒ yang berada di pulau Hatta, Run,Ai, Gunung Api, Banda Besar maupun di pulau Banda NeiraΒ sendiri.

Hari ini kami berencana mengunjungi diving site yang berada di pulau Ai, jaraknya sekitar satuΒ jam perjalanan dengan menggunakan speed boat dari Banda Neira. Dengan didampingi seorangΒ pemandu dari dive operator dari hotel tempat kami menginap kami, tiba di pulau Ai kami segeraΒ membenamkan tubuh kedalam birunya lautan. Dive site pertama bernama Batu Payung karena memangΒ di dalamnya terdapat batu yang berbentuk seperti payung.

Seperti biasanya buat saya ada sensasi yang aneh ketika tubuh sudah terbenam kedalam air danΒ turun sampai kedalaman sekitar 30 meter. Alam di sekitar berubah dan memasuki dunia lain,Β banyak sea fan berukuran besar yang tumbuh menggelayut di dinding dinding karang, lokasiΒ penyelaman ini memang berupa wall yang dasarnya pun tidak tampak.

Beraneka jenis ikan warna warni berseliweran di sekitar kami, sekelompok ikan ikan kecil hanyaΒ berani bergerombol disekitar bunga bunga karang yang ketika didekati mereka akan masuk danΒ berlindung di celah celah bunga karang, ya seperti sekelompok Β anak kecil yang takut didatangiΒ orang asing.

Di kejauhan tampak gerombolan ikan Tuna yang sedang mencari mangsa, sesekali berenang denganΒ cepat menggiring dan memangsa ikan ikan kecil.

Kami sempat menjumpai seekor ikan karang yang sedang berdiam diri dicelah tembok karang,Β bentuk dan warna ikan ini benar benar menyerupai batu karang, jadi bila tidak benar benar jeliΒ pastilah sulit menjumpai ikan unik ini.

Setelah 46 menit bermain dan bercanda dengan penghuni Batu Payung kami kembali ke permukaanΒ untuk beristirahat dan makan siang di pulau Ai. kami juga menyempatkan diri menjelajahi desaΒ Ai, disini terdapat bangunan paninggalan Belanda dari abad ke 16 yaitu bekas gudang pala yangΒ biasa disebut Perek, bekas bekas tembok tua yang sudah hancur banyak ditemukan disini. SelainΒ itu juga terdapat Gereja yang hanya menyisakan temboknya saja.

Sungguh disayangkan bangunan bangunan yang bernilai sejarah ini kini sudah hancur, padahal iniΒ semua menyimpan kejayaan masa lalu maupun penderitaan masyarakat Banda.

Setelah hampir dua jam beristirahat dan menjelajahi pulau Ai kami melakukan dive yang keduaΒ yaitu di Batu Udang yang masih berada di pulau Ai.

Tempat ini memiliki karakter yang sama denga Batu Payung berupa wall dan dinamakan Batu UdangΒ juga karena disini terdapat batu yang berbentuk udang.

Perjalanan kami hari ini berakhir di Batu Udang, esok kami berencana menyelami keindahan goaΒ goa di taman laut pulau Hatta yang merupakan taman laut terindah di kepulauan Banda dan jugaΒ menjelajahi keindahan pulau Run.

Β 

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads