Kerajaan Semut di Tengah Kota

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nurul Hidayati|13717|KALBAR 2|38

Kerajaan Semut di Tengah Kota

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Senin, 21 Feb 2011 11:05 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Sarang Semut
Lubangnya Tak Beraturan
Kerajaan Semut di Tengah Kota
Kerajaan Semut di Tengah Kota
Jakarta -

Selama ini setahu saya semut bersarang di lubang-lubang kecil di bawah tanah, di celah-celah bangunan, juga di celah-celah batang pohon. Tapi setelah berwisata ke sebuah hutan gambut di tengah kota Sintang, saya baru tahu kalau semut bisa membuat sarang yang besarnya menyamai bola sepak.

"Itu tuh, yang bulat sarang semut," kata Bang Edi, pria dari Dinas Pariwisata Sintang, sambil menunjuk bulatan berwarna coklat kehitaman yang diameternya lebih dari panjang ujung jempol hingga ujung jari kelingking pria dewasa. "Ha? Sarang semut, Bang?" jawab saya terkaget dan langsung mendekatinya. Bentuknya bulat penuh. Jika kulit luarnya sedikit dikelupas akan nampak rongga-rongga bulat bersekat yang di dalamnya penuh dengan semut. Ruang-ruang itu mirip dengan sarang lebah, hanya saja tidak berbentuk heksagonal.Sarang semut ini ada di bagian batang pohon paling dasar yang menempel pada tanah. Batang pohon tersebut tegak tepat pada garis tengah sarang semut. Dan semut selalu memilih batang yang diameternya tidak terlalu besar,kira-kira seukuran tutup botol air mineral.

Setelah memerhatikan sekitar, ternyata sarang itu tidak hanya satu, tapi banyak. Mungkin hutan primer seluas 213 ha itu adalah surga mereka. Letaknya yang di tengah kota memungkinkan siapapun untuk mengunjunginya, bahkan melintasinya dari ujung ke ujung. Sudah ada jembatan kayu yang membelah hutan dan aman untuk dilewati. Setiap orang yang ingin ke sana tinggal masuk saja karena gratis. Tidak hanya sarang semut, di Hutan Wisata Banning ini kita juga bisa melihat berbagai jenis pohon yang tingginya bisa mencapai 50 meter.

Sarang semut adalah satu dari beberapa keajaiban hutan si sana. Keajaiban lain yang saya temui adalah adanya sebuah pohon besar yang getahnya bisa membuat gatal-gatal jika mengenai kulit. Menurut informasi, gatal-gatal tersebut tidak bisa disembuhkan oleh obat. gatal tersebut nantinya akan sembuh sendiri. Tidak hanya itu, getah tersebut juga dapat membuat seseoran tidak dapat melihat selama seminggu jika mengenai mata. Selain itu di sana ada tupai, macam-macam burung, juga macam-macam tumbuhan obat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berwisata ke Hutan Banning membuat saya sadar bahwa saya tidak tahu banyak mengenai fungsi tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan. Sebagai generasi muda, bagaimana kita bisa mencintai hutan kalau tak mengenal manfaat hutan. Mulai sekarang marilah kita lebih mencintai hutan Indonesia.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads