Percaya atau tidak... Anda mungkin akan menjumpai seorang pria yang berasal dari suku Dayak Iban yang mengatakan kalimat tersebut kepada Anda jika Anda berada di sebuah perkampungan Dayak di Kalimantan beberapa puluh tahun yang lalu. Atau... bisa saja kepala Anda tanpa disadari telah tidak berada di tempatnya tanpa Anda memiliki kesempatan untuk mendengar kalimat tersebut terlebih dahulu.
Terdengar seperti sebuah penggalan naskah sebuah film horor memang, namun hal ini benar-benar terjadi dalam adat budaya suku Dayak Iban. Prosesi pencarian korban untuk dijadikan mahar dalam acara peminangan seorang wanita Dayak ini sendiri disebut sebagai Ngayau. Dalam tradisi ini, seorang pria Dayak Iban diwajibkan untuk membawa penggalan kepala manusia -- yang biasanya merupakan penggalan kepala seorang penduduk yang berasal dari desa lain -- ke hadapan sang wanita yang akan ia pinang. Jika pinangan ini disambut baik oleh sang wanita, maka sang wanita akan menyimpan penggalan kepala tersebut dan kemudian menyerahkan sepotong kain hasil rajutannya sendiri kepada sang pria.
Hingga saat ini, beberapa tengkorak kepala hasil perburuan tradisi Ngayau tersebut masih dapat dijumpai di beberapa daerah di Kalimantan, salah satunya di Dusun Landau Kodah, Desa Seberang Kapuas, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Memang sedikit rumit untuk mencapai desa yang masih minim sentuhan listrik ini. Mereka yang berminat untuk mengunjungi daerah ini harus menyewa sebuah motor boat di pinggiran sungai Kapuas untuk mencapai Desa Seberang Kapuas. Begitu tiba di desa tersebut, para pengunjung harus menyewa ojek untuk dapat mencapai Desun Landau Kodah yang terletak kira-kira sejauh 14 km dari Desa Seberang Kapuas. Jalanan yang terbentuk dari tanah dan masih belum tertata rapi dan jauh dari keramaian mungkin akan membuat beberapa orang sedikit tidak nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara mengenai tradisi Ngayau, menurut penduduk desa Landau Kodah sendiri, tradisi tersebut hampir tidak pernah dilaksanakan lagi. Jika ada yang melaksankan, kebanyakan hal tersebut dilakukan oleh suku-suku Dayak Iban yang masih tinggal di pedalaman. Saat ini sendiri, tradisi tersebut telah digantikan dengan memberikan hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing atau babi oleh calon pengantin pria kepada calon pengantin wanitanya.
Komentar Terbanyak
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Aneka Gaya Ahmad Sahroni di Luar Negeri dari Paris sampai Tokyo
Viral Beredar Template IG Itinerary Kunker Anggota DPR Komisi XI di Sydney