Ada 'Apa' di Balik Batu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gilang Adhipratama|4994|SULUT & MALUT|49

Ada 'Apa' di Balik Batu

Gilang Adhipratama - detikTravel
Rabu, 09 Mar 2011 10:32 WIB
loading...
Gilang Adhipratama
Air yang tampak menyegarkan sangat menggoda saya untuk segera menceburkan diri.
Ada Apa di Balik Batu
Jakarta - Adalah Pantai Sulamadaha, kawasan pantai yang menyimpan pesona luar biasa oleh air beningnya. Terletak di utara pulau Ternate dan tersembunyi di balik bukit berbatu. Tidak terbayang sebelumnya ada tempat yang sangat menarik dan pantas untuk dikagumi keindahannya.

Tengah hari kami tiba di kawasan pantai Sulamadaha dengan berbekal penasaran yang tinggi membuat semua pelosok pantai ingin dijelajahi. Melewati jalan semen yang naik turun cukup curam mengikuti kontur bukit dengan pemandangan di sisi kanan laut yang biru dan tampak menyembul pulau Hiri adalah hal yang menyenangkan. Rasa lelah terlupakan.Β 

Hingga tiba pada sebuah pantai yang membuat saya sejenak berhenti. Pecahan karang di pantai menjadi pengganti pasir. Agak susah dan terseok berjalan diatasnya. Ternyata pantai yang cukup indah ini bukan tujuan utama kita. Masih ada satu tebing lagi yang harus dilewati. Tidak ada tanda-tanda jalan yang sering dilalui.

Ada kejutan dibalik tebing terakhir. Belum sempat saya menyelesaikan perjalaan ke balik tebing, pemandangan apik lebih dulu membajak perhatian saya. Mata saya berbinar-binar saat melihat tempat itu. Orang disana menyebutnya fol Sulamadaha, kalau tidak salah dengar. melihat air sebening itu tak tahan rasanya untuk sekedar melihat. "Wajib nyebur! ga nyebur dosa."

Sayang persiapan kurang matang. Dipikirnya tidak ada sesi basah-basahan, ternyata sesi tersebut mendadak menjadi ada. Terpaksalah meminjam celana pendek milik warga setempat. Istilah kasar masa kininya 'Rental kolor'. Dengan sekejap kostum petualang ACI berubah menjadi kostum ala masyarakat lokal.

Karena jadwal yang padat, durasi berenang yang awalnya direncanakan 15 menit molor jadi 30 menit. Bukannya dipercepat karena jadwal yang padat tapi malah diperpanjang dengan alasan 'kapan lagi bisa begini'.Β 

Baiklah, saatnya kembali melanjutkan perjalanan. Dengan perasaan kurang ikhlas kita harus pergi meninggalkan tempat ini. Sebagai penutup perjalanan kelapa muda menjadi pilihan yang tepat. Banyak pedagang kelapa muda di area pantai Sulamadaha. Cukup merogoh kocek Rp. 15.000,- untuk mendapatkan 3 butir kelapa muda yang segar ini.

Hide Ads