Antara BPK dan Nasi Padang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Saiful Azhar|49348|SUMUT 1|40

Antara BPK dan Nasi Padang

Azhar - detikTravel
Rabu, 08 Des 2010 15:41 WIB
ugc
ugc
Rumah Makan Padang
Antara BPK dan Nasi Padang
Antara BPK dan Nasi Padang
Antara BPK dan Nasi Padang
Jakarta - Indonesia selain memiliki beragam macam suku dan adat istiadat juga kaya akan makanan khas daerah masing-masing tidak terkecuali dengan suku karo. Dan tidak afdol rasanya jika kita tidak mecicipi kuliner khas daerah yang kita kunjungi. Tapi yang menjadi masalah adalah buat mereka yang beragama Islam tidak bisa sembarang memilih makanan.

Makanan khas Karo yang sangat terkenal adalah BPK (Babi Panggang Karo). Menu daging babi sangat mudah dijumpai disini. Mulai dai restoran sampai dengan warung-warung kecil di pinggir pasar.

Daging babi sendiri disajikan dalam beraneka macam ada yang direndang (tanggo-tanggo) dicincang (saksang) dan juga dengan bumbu kuning atau arsik. Selain daging babi mereka juga mengkonsumsi daging anjing. Warung yang didepannya menuliskan B2 berarti daging yang dijual adalah daging babi sedangkan B1 itu untuk daging anjing.

"makan daging babi itu enak sekali pakai sambal yang terbuat dari darah yang dicampur dengan andaliman dan rempah-rempah lainnya" begitu kata pak mangun ketika saya bertanya apa rasanya daging babi. Mendengar penjelasannya saya jadi tertarik untuk mencobanya.

Kebetulan saya muslim dan saya tidak mengkonsumi daging babi. Sedikit menjadi kendala ketika ingin mencoba makanan-makanan tertentu. Di Brastagi untuk mencari makanan halal pilihannya biasanya hanya ke Rumah Makan Padang atau Minang.

Biasanya rumah makan yang halal dengan jelas bisa dilihat dari papan namanya karena mereka menuliskannya atau bisa dilihat dari tulisan arab yang ada di papan namanya. Selain itu jika malam tiba di Brastagi banyak penjual makanan yang menyajikan ikan nila bakar jadi untuk masalah makanan tidak usah khawatir dan pilihan ada ditangan masing-masing. Mau mencicipi babi panggang atau kembali ke nasi padang?, terserah.
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads