Belitung atau julukannya Negeri Laskar Pelangi, pulau ini sempat trending pada masanya yang mana beberapa lokasi dijadikan sebagai latar film Laskar Pelangi. Bagi pecinta wisata bahari atau pantai, pasti selalu terpesona dengan keindahan alam Belitung dengan pantai-pantainya yang jernih dan menawan.
Kali ini saya berkesempatan untuk explore Pulau Belitung dengan biaya yang dikeluarkan hanya Rp 897.000 dan sudah termasuk dengan tiket pesawat PP Jakarta-Tanjung Pandan. Kebetulan saya berangkat dengan teman saya berdua jadi biaya penginapan bisa share cost.
Kami menghabiskan waktu 3 hari 2 malam di Belitung dengan menyewa kendaraan motor Rp 75.000 /hari. Destinasi-destinasi yang kami kunjungi diantara lain Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi, Manggar, SD Muhammadiyah Gantong atau SD Laskar Pelangi, dan Danau Kaolin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ingin menyeberang ke Pulau Lengkuas, persiapkan rombongan minimal 10 orang agar biaya sewa perahu lebih murah. Karena kami hanya berdua, jadi kami memutuskan untuk tidak menyeberang ke Pulau Lengkuas.
Pulau Belitung sangat ramah bagi para pelancong, jadi tidak perlu khawatir jika berkunjung ke sini sendirian. Karena akses ke destinasi wisata sangat mudah dan ramai pengunjung.
Penduduk lokal pun juga sangat kaya akan informasi, mereka dengan senang hati bercerita dan memberi petunjuk untuk tempat-tempat yang ingin kami kunjungi. Satu lagi yang membuat kami jatuh cinta dengan pulau ini.
Makanannya! Banyak orang bilang kalau Belitung terkenal dengan kulinernya yang khas dan lezat. Namun, jika kalian para backpacker sejati yang ingin berwisata kuliner di sini, jangan sungkan untuk bertanya harga karena kalau tidak, bisa menguras kantong dengan cepat.
-----
Artikel ini merupakan artikel kiriman pembaca detikTravel, Aima Rizqy. Anda juga bisa mengirimkan cerita perjalanan anda melalui link ini.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan