Bila ke Solo, ragam kuliner akan memanjakan traveler. Selepas jalan ke The Tjolomadu, Keraton dan Pasar Klewer, selayaknya kita jalan ke timur ke arah Jebres.
Ya, di sana ada Omah Selat yang tepatnya berlokasi di daerah Jagalan Jebres. Begitu memasuki Omah Selat, kita akan dimanjakan dengan berbagai property masa lalu yang membawa pada cerita indah kenangan lama.
Memunculkan kesan vintage dan klasik, terlihat aneka teko dan panci blirik, lalu ada pula aneka termos es. Ada pula teko set yang berwarna polosan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, selain termos dan teko, aneka setrika dengan sumber energi arang juga terpajang di Omah Selat. Mungkin anak-anak sekarang tidak pernah melihat properti ini, sehingga bisa jadi pelajaran sederhana bagi anak-anak betapa mudahnya kehidupan masa kini dengan barang-barang berteknologi tinggi.
Terdapat pula beberapa poster iklan masa lalu yang menambah ragam properti di Omah Selat. Hal ini pun menarik perhatian pengunjung, menimbulkan semangat untuk sekedar selfie atau berfoto bersama dengan latar properti tersebut. Ada juga yang sekedar mencoba mengabadikan properti tertentu
Tanpa terasa pesanan kita telah sampai, Selat Solo yang legit dengan bumbu selat perpaduan Eropa dan Jawa, sebuah akulturasi budaya terpadu jadi satu dalam wujud Selat Solo. Potongan buncis, wortel, olahan daging sapi yang lembut dan bumbu yang sangat unik. Disertai potongan telur, kentang rebus dan krupuk kentang.
Ya inilah sebuah perjalanan, yang memanjakan mata untuk melihat, terbawa pada pikiran dan hati, mengenang masa lalu, menemukan hal baru dan terangkai dalam sebuah cerita yang asyik disimpan dalam memori atau hanya sekedar berbagi story sederhana di status dan IG pribadi.
Baca juga: Keseruan Beri Makan Gajah di Solo Zoo |
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!