Eksotisme batu karang Pantai Karang Hawu Sukabumi menjadi pemandangan tak biasa. Bentuk batu karangnya jadi daya tarik sendiri wisatawan datang ke sini.
Pantai Karang Hawu berada di Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Butuh waktu sekitar 2,5 jam atau sekitar 73 km dari pusat Kota Sukabumi.
Batu karang yang besar dan bentuknya yang unik menjadi ciri khas sendiri ketimbang pantai lain di daerah Sukabumi. Pantai Karang Hawu merupakan bagian dari Pantai Palabuhanratu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat 7 Pantai lainnya yang termasuk bagian Pantai Palabuhanratu, yaitu: Pantai Cibangban, Pantai Cimaja, Pantai Cipatuguran, Pantai Citepus, Pantai Karang Pamulang, Pantai Karang Papak dan Pantai Karang Sari.
Eksotisme batu karangnya berbentuk tungku, ukurannya bervariatif dari yang kecil sampai yang besar. Biasanya yang berukuran besar bisa dipakai pengunjung untuk berendam.
Dari ciri khas batu karang yang berbentuk tungku inilah yang menjadi asal mula penamaan Pantai Karang Hawu. Hawu diambil dari bahasa Sunda yang berarti perapian.
Ya, bentuk batu karangnya seperti tempat perapian atau pembakaran. Biasanya tungku tersusun dari beberapa batu yang digunakan untuk memasak atau menghangatkan ruangan.
Walau bentuk batu karangnya yang indah, pengunjung tetap harus berhati-hati saat main di sekitar batu karang. Tekstur batu karang agak kasar dan licin.
Ditambah, ombak laut Pantai Karang Hawu relatif besar. Jadi pengunjung harus tetap waspada mencari tempat yang relatif aman.
Perlu diingat, pengunjung juga harus tetap menjaga kebersihan. Pantai ini agak kotor karena sampah bertebaran di mana-mana dan dalam masa pandemi ini tetap ketat dengan protokol kesehatan.
Untuk menikmati Pantai Karang Hawu, pengunjung hanya perlu merogoh kocek tiket masuk sebesar Rp 5.000. Sedangkan parkir motor dan mobil Rp 2.000 dan Rp. 5.000. Fasilitas yang tersedia di antaranya parkir yang luas, penyewaan papan selancar, mushola, rumah makan dan toko cinderamata.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum