Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi andalan wisata di Jawa Timur. Keindahan alamnya sudah tidak diragukan lagi.
Kami menuju Kawah Ijen dari arah Banyuwangi. Sekitar pukul 20.00 WIB tiba di Paltuding, disambut udara dingin. Kami bermalam di area perkemahan Paltuding.
Sebelum beristirahat, kami mendapat informasi dari petugas loket bahwa pendakian ke kawah baru dibuka pukul 03.00 dini hari. Jangan lupa untuk membeli tiket Kawah Ijen secara online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 03.00 WIB, sudah tampak beberapa rombongan yang siap mendaki. Kami tidak langsung jalan karena mengajak anak kecil sehingga harus buat sarapan mie instan, telur rebus, dan teh panas terlebih dahulu.
Usai sarapan dan badan mulai terasa hangat, kami mengawali pendakian pada pukul 04.30 WIB. Udara dingin masih terasa, oleh karena itu siapkan jaket berlapis, sarung tangan, penutup kepala, dan senter.
Saat mendaki jalanan masih gelap dan tidak ada penerangan di jalur trekking. Disarankan bawa air mineral atau minuman hangat serta camilan untuk bekal di perjalanan.
Mendaki Kawah Ijen perlu stamina yang kuat dan pastikan kita jangan terlalu memaksa mendaki, nikmati setiap tanjakan serta sering-seringlah beristirahat.
Jalur trekking di Kawah Ijen ini cukup lebar, berupa tanah berpasir dan batu-batu kecil. Satu per satu pos perhentian dilalui, hari semakin terang dan keindahan alam tampak istimewa.
Bak negeri di atas awan, pesona alam kian memukau kala matahari mulai terbit, meskipun malu-malu. Selama dua setengah jam, tibalah kami di puncak.
Danau berwarna hijau kebiruan sudah di depan mata. Ada kepuasan tersendiri ketika kita mampu mencapai suatu tempat yang butuh perjuangan. Saatnya menikmati Kawah Ijen dari dekat dengan latar gunung, serta hamparan bukit-bukit hijau nan eksotik.
Puas menikmati karya Sang Pencipta, saatnya kembali turun diiringi rintik-rintik hujan. Saat mulai mendaki atau di perjalanan pendaki akan jumpai jasa ojek gerobak yang mengantarkan kita sampai ke puncak. Bagi wisatawan yang tidak kuat mendaki bisa menaikinya.
Tapi karena sekarang masih diberlakukan PPKM, traveler harap bersabar untuk tak berlibur dulu ya. Stay safe traveler!
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol