Jika sedang berada di Halmahera Barat, jangan lupa untuk mampir di Tanjung Rappa Pelangi. Inilah kembaran Maldives dari Indonesia Timur. Mari lihat!
Lokasi destinasi ini tak jauh dari pelabuhan speedboat Jailolo. Dengan pemandangan laut yang indah, terumbu karang yang masih alami, dan bungalow klasik sebagai penginapan, menjadikan Rappa Pelangi bagai suasana liburan di Maldives.
Dengan mengendarai motor/mobil sewa, pelancong bisa menuju ke arah SMK 1 Halmahera Barat di Jl. Rumahtiga Desa Bobanehena. Tanjung Rappa Pelangi terletak persis di belakang sekolah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pintu masuknya tak jauh dari jalanan sebelum masuk kawasan SMK. Tiket masuknya hanya Rp 5.000,00 per orang. Sedangkan bungalow disewakan untuk menginap wisatawan Rp 300.000,00 per malam. Sangat murah untuk kawasan wisata di Indonesia Timur.
Setelah melewati pintu gerbang, kita akan disambut oleh anak tangga menuju dermaga yang terbuat dari kayu. Sepanjang jalan, banyak ikan kecil terlihat berenang di antara terumbu karang dan tanaman laut. Pohon bakau di sini juga sangat asri.
"Kalau sore hari kita bisa menikmati matahari terbenam dan angin lautan lepas dari ujung sana," kata Efendi Himber, pegawai Pemda Halmahera Barat yang mengantar kami ke tempat ini.
Kesan pertama saat mengunjungi Rappa Pelangi sangat indah. Kami bisa menikmati gemercik ombak laut dengan latar belakang bungalow kayu dan Gunung Jailolo di belakangnya. Jembatan kayu juga menambah suasana alami tanpa suara bising kendaraan bermotor.
Beberapa anak kampung sini juga tampak berenang di pinggir laut untuk melepas lelah. Pemandangan langka yang bisa kami lihat, mereka dengan ceria menikmati masa kecilnya.
Jika haus atau lapar, kita bisa memesan kelapa muda dengan cemilan pisang mulu bebe. Cemilan ini berbeda dengan pisang goreng di daerah lain Indonesia karena pisangnya disajikan dengan sambal tomat. Bentuk pisangnya pun seperti mulut bebek yang melengkung.
"Mulu Bebe ini makanan khas Halmahera Barat. Pisangnya tidak harus matang sehingga bisa digoreng setengah krispi," ungkap Efendi Himber.
Es kelapa muda dan pisang mulu bebe yang kami pesan diantar ke jembtan kayu oleh ibu penjual. Jadi, kami menikmati sajian makanan dan minuman sambil menikmati suasana angin laut bak Maldives.
Fasilitas di Tanjung Rappa Pelangi ini cukup lengkap. Ada toilet yang terletak di belakang bungalow. Restoran dan mushola terletak tak jauh tempat nongkrong pinggir laut. Tempat bermain anak dan saung untuk beristirahat sejenak juga tersedia.
Bahkan ada juga panggung kecil untuk festival budaya tak jauh dari restoran. Sayangnya, sejak pandemi panggung ini tak lagi dipakai sehingga tampak tak terawat. Detikers bisa mencoba datang ke Rappa Pelangi untuk menikmati pemandangan ala Maldives.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol